
Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasioanal (BMN) tahun 2014 tingkat Kabupaten Tegal dipusatkan di Dukuh Sudikampir Desa Guci Kecamatan Bumijawa, Selasa (2/12). Acara ditandai dengan pembagian bibit pohon secara simbolis dari Bupati Tegal Ki Enthus Susmono kepada perwakilan TNI Polri, Organisasi dan pecinta alam, Pramuka serta Masyarakat tani hutan rakyat.
Hadir pada acara tersebut Forkompinda Kabupaten Tegal, Dandim 0712/Tegal yang diwakili Kasdim Mayor Inf Yuli Setiyono,SPd, Sekda Kabupaten Tegal Drs.Haron Bagas Prakosa, Ketua DPRD, Camat se-Kabupaten Tegal, Kepala Perhutani KPH Balapulang, Pemalang dan Pekalongan Barat, Organisasi Wanita GOW, TP PKK Dharma wanita, Ketua Persit KCK Cabang XXII Kodim 0712/Tegal, serta Kelompok tani hutan rakyat, Pengelola kebun bibit rakyat, Tokoh agama dan Tokoh Masyarakat Desa Guci.
Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dibacakan oleh Bupati Tegal Ki Enthus Susmono mengatakan, ekosistem hutan perlu dijaga dan dibangun untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik, sehingga keberadaan hutan harus dipertahankan.
“Di Indonesia, hutan dilindungi undang-undang, hutan sangat penting sebagai penyangga kehidupan manusia dan bumi. Hutan perlu dilindungi, dikonservasi, dimanfaatkan, dan direboisasi untuk generasi sekarang dan yang akan datang.”Katanya.
Menurut Menteri, hutan lestari dan masyarakat sejahtera dapat diwujudkan dengan semangat gotong royong, salah satunya dengan gerakan penanaman pohon bisa melalui Wana Tani (Agroforesty), Wana Ternak (Silvofasture), dan Wana Mina (Silvofishery) guna mensukseskan kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi.
“Ekosistem hutan yang baik dari hasil gerakan penanaman pohon, akan berperan sebagai pengatur tata air yang mejamin kuantitas, kualitas dan kontinyuitas aliran sungai sumber air untuk lahan pertanian atau air minum bagi masyarakat luas.”Ujarnya.
Sementara Bupati Tegal mengatakan,”Menabung pohon adalah menabung kebaikan yang bermakna sedekah disisi Allah SWT sekaligus ikhtiar kita membuka jalan hidup yang lestari.
“Sedekah oksigen adalah gambarannya satu orang dewasa membutuhkan 53 liter oksigen perjam, satu pohon atau tanaman dengan 3.000 daun bisa memproduksi 15 liter oksigen, padahal kebutuhan oksigen yang dihirup satu orang dewasa 53 liter oksigen. Berarti kebutuhan oksigen yang dihirup satu orang jumlahnya itu empat pohon, jadi kalau dalam satu keluarga ada empat orang berarti kita harus menanam 16 pohon yang ada disekitar rumah.”Jelasnya.