Seluruh prajurit TNI Angkatan Darat yang berada di bawah jajaran Korem 131/Santiago sejak peristiwa bencana banjir bandang yang terjadi di Manado beberapa waktu yang lalu tetap semangat tanpa lelah bersama-sama dengan warga korban bencana membersihkan sisa-sisa dari puing-puing rumah dan sampah serta lumpur yang masih berserakan di sekitar pemukiman warga walaupun dalam keadaan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Hujan deras tidak menjadi penghalang bagi prajurit TNI untuk tetap bekerja, Sabtu (25/1).
Melihat semangat para prajurit TNI yang bekerja dengan penuh keikhlasan tanpa pamrih mau tidak mau mendorong warga setempat unutk turut serta bahu-membahu bekerja bersama-sama membaur menjadi satu dengan para prajurit walaupun kondisi hujan. Sampai-sampai seorang ibu yang sedang hamil pun tetap turut berpartisipasi dengan harapan agar kompleks sekitar rumahnya cepat bersih sehingga aktivitas warga bisa lancar dan normal kembali seperti semula. Walaupun kondisi cuaca cenderung sulit diprediksi, terkadang panas terkadang hujan, tetapi TNI tetap eksis seperti semboyannya, “Setia Hingga Akhir”.
Setiap hari, prajurit TNI yang turun ke lokasi bencana banjir untuk melaksanakan pembersihan mulai dari pagi hingga sore hari berjumlah 550 personel. Kegiatan pembersihan ini akan dilaksanakan sampai tuntas semuanya, dan khusus hari Sabtu ini difokuskan di daerah Ketang Baru.
