Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Ingin Generasi Muda Tetap Bersekolah, Kodam II/SWJ Perbaiki Jembatan

Dibaca: 104 Oleh 12 Feb 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Muara Enim. Jembatan gantung yang melintang diatas Sungai Lematang penghubung Desa Berugo dan Tanjung Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu dikabarkan mengalami kerusakan dan menghambat aktivitas kedua warga desa sejak sepekan ini mulai dilakukan perbaikan.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto yang menerima informasi tentang kerusakan jembatan ini, dengan cepat memerintahkan Dandim 0404/Muara Enim Letkol Inf Teady Aulia Mulya Aji untuk meninjau dan melaksanakan survei, Senin (5/1/2018) guna tindak lanjut pelaksanaan perbaikan. Sementara itu pelaksana di lapangan, telah disiapkan prajurit dari Yonzipur 2/SG yang dikomandoi oleh Mayor Czi Zamroni.

6a__2_

Kondisi jembatan sepanjang sekitar 200 meter dengan kelebaran 1,8 meter yang dibangun oleh Pemkab Muara Enim pada tahun 2006 itu telah rapuh. Pada bagian alas hanya menyisakan beberapa keping papan, besi penyanggah banyak yang putus dan beberapa pipa penyanggah keropos sehingga tidak bisa lagi dilalui oleh masyarakat.

Respon cepat Kodam II/Swj ini ternyata membuahkan hasil, sehari setelah dilakukan survei dan sosialisasi, keesokan harinya, Selasa (6/2/2018) para prajurit Kodam memulai pekerjaannya. Hari Jumat (9/2/2018) karya bakti yang dilaksanakan oleh Kodim 0404/Muara Enim dan Yonzipur 2/SG bersama masyarakat ini ditinjau langsung oleh Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., didampingi Aster Kasdam II/Swj Kolonel Inf Rionardo.

Baca juga:  Kasad Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Irjen Kemhan dan 9 Pati TNI AD

Saat ditemui di lokasi karya bakti, Pangdam menuturkan, dirinya mendapatkan informasi tentang kondisi jembatan ini langsung dari Kasad Jenderal TNI Mulyono.

“Saya memerintahkan Dandim untuk mengecek posisinya, hari itu juga kita survey dan hari keduanya kita kerja. Saya dibantu oleh Pemda dan PT. MHP (Musi Hutan Persada), sama-sama bergotong-royong untuk memperbaiki ini. Saya berharap dengan diperbaikinya jembatan ini, masyarakat disini termasuk yang diseberang sana bisa menggunakannya dengan baik, sehingga perekonomian akan lebih lancar,” ujar Pangdam.

Jembatan gantung tersebut begitu vital, karena harus berjalan melambung sekitar 8 kilometer jika kondisinya terputus.

“Tujuan utama kita menyelematkan generasi muda agar tetap bisa bersekolah dan kami targetkan 3 (tiga) minggu jembatan ini selesai diperbaiki”, imbuh Pangdam II/Swj.

Karya bakti prajurit Kodam II/Swj dari Kodim 0404/Muara Enim dan Yonzipur-2/SG ini, bukan pekerjaan yang ringan. Hembusan angin yang kencang, menyebabkan badan jembatan selalu bergoyang sehingga diperlukan penguatan pada konstruksi jembatan.

“Berdasarkan data, jembatan ini sudah dua kali diadakan perbaikan, pada tahun 2009 dan 2014. Namun pada akhir tahun 2016, kembali mengalami kerusakan,” terang Letkol Inf Teady Aulia Mulya Aji.

Baca juga:  “Kasad menerima gelar adat kehormatan Kapitang Kabaresi Elake Sakamese Pata Siwalima Maluku”  

Sementara itu Kepala Desa Berugo, Desi Aryani mengatakan, kerusakan jembatan tersebut sudah terjadi setahun lalu dan keberadaannya sangat dibutuhkan warga, karena menjadi akses pergi ke kebun, aktivitas warga sehari-hari dan jalan terdekat anak-anak menuju ke sekolah.

“Memang ada alternatif lain, warga menyeberang sungai yaitu dengan menumpang getek, namun harus mengeluarkan uang untuk ongkos,” jelas Kepala Desa.

Di sela-sela kunjungannya, pimpinan TNI AD di wilayah Sumbagsel itu juga berpesan agar prajurit TNI dan personel Kepolisian bekerja dengan hati, penuh keikhlasan dan hanya mengharap ridho dari Tuhan, bukan semata-mata mengejar jabatan.

“Dimanapun berada, mudah-mudahan ada manfaatnya dan selalu siap membantu setiap kesulitan masyarakat,” pinta Pangdam.

Pangdam II/Swj juga menekankan kepada prajurit dan warga agar mengutamakan faktor keamanan. Sebelum mengakhiri kunjungannya, Pangdam II/Swj meminta pengertian kepada warga setempat, karena selama proses perbaikan untuk sementara masyarakat tidak menggunakan jembatan ini dan berharap perbaikan jembatan dapat cepat diselesaikan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel