Skip to main content
Satgas Pamtas

Jaga Tradisi Adat dan Bantu Warga, Satgas Yonif 142 Ikuti Hookrau

Dibaca: 61 Oleh 07 Mar 2020Tidak ada komentar
Jaga Tradisi Adat dan Bantu Warga, Satgas Yonif 142 Ikuti Hookrau
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Tidak saja membantu warga yang sedang mengalami kedukaan, acara Hookrau atau pemotongan sapi yang diikuti Satgas Pamtas Yonif 142/KJ juga bentuk komitmen TNI AD dalam menjaga dan memelihara tradisi adat, khususnya di wilayah perbatasan RI-RDTL

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin S.Sos., M.M, dalam rilisnya di Atambua, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (7/3/2020).

Diungkapkan Dansatgas, acara adat Ema Mate itu dilaksanakan jika ada keluarganya yang meninggal dunia.

“Secara adat, mereka percaya bahwa sapi yang dipotong itu untuk ditumpangi barang-barang yang dibawa almarhum,” ujar Ikhsanudin.

Dikatakan Ikhsanudin, acara adat yang sering digelar di seluruh tanah air, jika ditelaah maka akan ditemukan nilai-nilai yang bebas nilai.

“Maksud bebas nilai ini, memiliki kebaikan yang dapat dirasakan oleh siapapun. Diantaranya, nilai kebersamaan, gotong royong, saling peduli, dan lain sebagainya, seperti yang dialami anggota Satgas dalam acara Hookrau itu,” jelas Ikhsanudin

“Awalnya, ketika personel Pos Asumanu yang sedang bertandang ke rumah salah seorang warga Makerek Badaen (Adelinu Mali, 63 tahun),” lanjutnya.

Baca juga:  Pangdam I/BB Beri Motivasi Prajurit Yon Tim Pertempuran (YTP) Raider 100/PS

Ketika itu, Adelinu Mali sedang melaksanakan acara Hookrau atau pemotongan sapi di rumahnya.

“Anaknya meninggal dunia, pada Februari lalu,” ujar Ikhsanudin

“Tergerak dengan kondisi saat itu, sekaligus kagum terhadap kebersamaan warga, maka anggota Satgas itu pun terjun dan turut serta dalam kegiatan itu,” tambahnya.

Selain meringankan beban keluarga, juga untuk sama-sama menjaga dan memelihara tradisi adat yang telah berlangsung sejak masa lampau.

“Patut kita ingat bersama, kehadiran personel Satgas atau prajurit TNI ditengah-tengah warga harus menjadi bagian solusi yang cepat dan tepat,” ucap Ikhsanudin.

“Silaturahmi, komunikasi, kebersamaan dan ikatan antara Satgas dengan warga, akan semakin kuat dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” ujarnya.

“Oleh karenanya, keberadaan TNI harus dapat dirasakan warga, dan semakin meningkatnya kebersamaan baik antara Satgas dengan warga, maupun antar warga itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, atas kehadiran anggota Satgas yang telah membantu kelancaran kegiatan, Adelinu Mali pun merasa senang.

“Terima kasih, keluarga kami sangat senang atas bantuan dan kehadiran bapak-bapak TNI,” ucap Adelinu. (Dispenad)

Baca juga:  Satgas Yonif MR 411/Pengobatan Gratis Warga Distrik Kenyam

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel