Skip to main content
Kostrad

JALANI MISI PERDAMAIAN, 139 PRAJURIT BATALYON ZENI TEMPUR 10 KOSTRAD SIAP BERANGKAT KE KONGO

Dibaca: 272 Oleh 07 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebanyak 139 prajurit Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad berkumpul dengan keluarga, sebelum upacara pemberangkatan yang akan bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, Satgas Kizi TNI Konga XX-L Monusco, di bawah pimpinan Dansatgas Mayor Czi Santy Karsa Tarigan di halaman Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad, Pasuruan, Jatim, Kamis (1/1), yang rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu 10 Januari 2015 menggunakan pesawat Etiophia Air dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

Dansatgas Mayor Czi Santy Karsa Tarigan mengatakan bahwa pelatihan penyiapan Satgas Kizi Konga XX-L sudah berlangsung selama satu bulan yang lalu dari 17 November 2014 sampai dengan 17 Desember 2014,diikuti oleh 210 personel TNI yang terdiri dari 175 orang pada misi Monusco di Kongo, 33 orang ditugaskan pada misi Minusca di Central Afrika dan 2 orang Military Staffpada misi Minusma di Mali.

175 prajurit TNI Satgas Kizi Konga XX-L terdiri dari TNI AD 151 personel, TNI AL19 personel dan TNI AU 5 personel,dipimpin Mayor Inf Y.SK Tarigan sebagai Komandan Satgas yang diproyeksikan menggantikan Satgas Kizi Konga XX-K .

Baca juga:  Pangdam Pimpin Sertijab Pejabat Teras Kodam XIII/Merdeka

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto, mewakili Asops Panglima TNI bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara penutupan latihan penyiapan Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Lapangan Canti Dharma PMPP Sentul-Bogor, Rabu (17/12/2014) yang lalu.

Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat berpesan agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pertama, tingkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga selalu senantiasa dalam lindungan-Nya.

Kedua, selalu berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta hormati hak asasi manusia.

Ketiga,pahami karakterisitik daerah operasi sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure)dan ROE (Rule of Engagement) penugasan.

Keempat, pelihara dan tingkatkan kesamaptaan jasmani, kesehatan, kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Perancis serta kemampuan penggunaan IT karena sangat bermanfaat pada penugasan di komunitas Internasional dan yang kelima, sebagai duta bangsa senantiasa tetap jaga jati diri sebagai prajurit TNI.

Baca juga:  Kunjungan Perdana Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman Temui Prajuritnya di Wilayah Indonesia Timur

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel