Perilaku hidup sehat harus dimulai dari hal – hal yang kecil dan lingkungan rumah tangga. Salah satunya kebiasaan masyarakat yang kurang baik adalah membuang hajat di aliran sungai. Kebiasaan BAB disungai khususnya dipedesaan masih ada sebagian masyarakat melakukannya. Hal ini disebabkan karena banyak factor salah satunya adalah factor ekonomi dan kebiasaan yang telah dilakukan sejak dulu kala serta masalah pengetahuan akan kesehatan masih kurang.
Untuk membantu mengatasi hal tersebut kodim Wonosobo melaksanakan program jambanisasi. Program tersebut disebar ke tiap koramil jajaran Kodim 0707. Seperti yang dilaksanakan di Koramil 06/Kertek memberikan bantuan pembuatan jamban di Desa Purbosono. Salah satu penerima Sukirman RT 09/RW 01menerima bantuan jambanisasi. Pemberian diberikan oleh Babinsa Purbosono Serma Baharudin (26/8).
Serma Baharudin menyampaikan bahwa buang hajat di sungai untuk saat ini sudah tidak jamannya lagi. Disamping dilihat tidak baik, buang hajat disungai berdampak penyakit yang paling sering terjadi akibat buang air besar sembarangan ke sungai adalah Escherichia coli. Itu merupakan penyakit yang membuat orang terkena diare. Setelah itu bisa menjadi dehidrasi, lalu karena kondisi tubuh turun maka masuklah penyakit-penyakit lain.
Program jambanisasi merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dahulu TNI dibantu rakyat dalam menghalau penjajah, sekarang saat sudah merdeka TNI membantu kesulitan rakyat. Segala permasalahan rakyat TNI dengan senang hati akan membantu semaksimal mungkin demi kesejahteraan bersama. Contohnya saat ini adalah dengan membantu masyarakat agar bisa berprilaku hidup bersih melalui jambanisasi.