TNI AD – Banda Aceh. Kepada Prajurit TNI, khususnya di jajaran Kodam Iskandar Muda untuk terus bersikap netral menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018.
Hal tersebut ditegaskan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos., usai memimpin acara tradisi penerimaan Abituren Seskoad TA. 2017 dan Sertijab pejabat Kodam IM, bertempat di Balai Teuku Umar Makodam Iskandar Muda, Jumat (5/1/2018).
“Tiga daerah tingkat dua di Aceh akan menggelar Pilkada pada tahun 2018 untuk memilih Bupati dan Wali Kota. Ketiga daerah tersebut adalah Aceh Selatan, Subulussalam dan Pidie Jaya,” jelas Pangdam.
Pangdam mengingatkan bahwa memasuki tahun politik, pesta demokrasi memberikan warna yang beragam, sehingga TNI harus memegang teguh netralitasnya dari tingkat atas sampai satuan paling bawah.
“Kepada seluruh prajurit jajaran Kodam IM agar selalu mematuhi peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokok TNI,” pesannya.
“Kita (TNI) selalu berkomitmen memberikan perbantuan kepada vendor (penyelenggara pemilu) dan Polri dalam pengamanan Pilkada serentak pada tahun 2018. TNI senantiasa harus mengutamakan asas hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos.
Pada kesempatan tersebut, Mayor Jenderal TNI Moch. Fachrudin S.Sos juga menghimbau kepada masyarakat Aceh yang masih memegang senjata ilegal (eks konflik) untuk segera diserahkannya kepada pihak berwajib.
“Kalau ada masyarakat yang masih menyimpan senjata api ilegal lebih bagus serahkan kepada pihak yang berwajib baik kepada TNI maupun Polri,” himbau Pangdam.
Dijelaskan Pangdam bahwa suasana Aceh sampai saat ini sudah cukup kondusif, ini menggambar bahwa masyarakat Aceh sudah hidup damai, nyaman, tertib, sejahtera, dan bermartabat.
“Aceh itu hebat, maksudnya Aceh yang damai, Aceh yang nyaman, Aceh yang tertib, Aceh yang sejahtera serta Aceh yang bermartabat,” pungkas Mayor Jenderal TNI Moch. Fachrudin S.Sos. (Pendam IM).
