
JAKARTA. tniad.mil.id – Pembetukan kader bela negara melalui penataran yang ditujukan bagi generasi muda bertujuan untuk mengawal tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P saat menutup penataran kader bela negara yang diikuti oleh siswa-siswi SMA se-wilayah Bali di Lapangan Wira Yudha Bhakti, Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali, Minggu (16/6/2019).
“Penataran yang telah diikuti para peserta selama lebih lima ini hari merupakan bekal awal yang sangat berharga untuk menyiapkan diri dalam upaya bela negara dan mengajak rekan-rekan kalian untuk ikut mengawal keutuhan NKRI, “ tutur Pangdam.
Pangdam IX/Udy dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan penataran kader bela negara adalah untuk mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik serta mempunyai sikap mental dan karakter bela negara, rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta rela berkorban dan setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara.
“Tunjukkan bahwa para siswa yang telah berhasil mengikuti pelatihan bela negara ini merupakan generasi penerus yang mempunyai tanggung jawab besar sebagai kader bela negara yang mampu menjadi motor penggerak dan motivator di lingkungan masyarakat untuk mengawal tetap tegaknya NKRI”, pesan Pangdam.
Diharapkan Pangdam, setelah dibekali berbagai materi tentang bela negara para siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Bali yang berjumlah 250 orang tersebut diharapkan dapat menyerap makna dan inti dari pelaksanaan pelatihan untuk selanjutnya dapat menjadi kader-kader bela negara di kalangan generasi muda dan juga menjadi contoh untuk diterapkan dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.
“Keberhasilan dalam menyelesaikan penataran tentunya merupakan kebanggaan tersendiri dan hendaknya dapat dijadikan memotivasi diri untuk berbuat yang terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai bersama, “ pungkasnya.
Upacara penutupan penataran kader bela negara tahun 2019 diawali dengan pernyataan secara resmi penutupan penataran dan dilanjutkan dengan penanggalan tanda peserta serta penerimaan sertifikat oleh Pangdam IX/Udayana kepada perwakilan siswa peserta penataran dan dihadiri pejabat di lingkungan Kodam IX/Udayana. (Dispenad)