Jakarta, tniad.mil.id – Rencana operasional Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Way Kanan diharapkan membantu konektivitas dan pembangunan daerah-daerah yang berada di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya di Mabesad, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Dijelaskan Kadispenad, audiensi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjenhubud) Kemenhub RI hari ini, merupakan kelanjutan kegiatan sebelumnya ditempat yang sama pada tanggal 15 Januari 2019.
Pada pertemuan minggu lalu, menurut Kadispenad, Kasad menghendaki agar dalam rapat hari ini dibahas tentang kesiapan pangkalan udara milik TNI AD ini untuk melayani penerbangan komersial di wilayah Kabupaten Way Kanan dan sekitarnya.
“Pada kesempatan ini Kasad, menerima paparan rencana pengoperasian Lanudad Gatot Subroto dari berbagai pihak terkait, khususnya dari Ditjen Perhubungan Udara,” ungkap Kadispenad.
“Ini penting bagi kami (TNI AD), dikarenakan dalam penyediaan pelayanan transportasi udara nantinya, tidak hanya untuk kepentingan militer saja namun juga dalam waktu bersamaan bagi penerbangan sipil,” tambahnya.
Dua kepentingan tersebut, menurut Kadispenad harus dijadikan sebagai fokus dan dasar pertimbangan bagi TNI AD maupun pemerintah dalam hal pengoperasionalan Bandara milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) ini.
“Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, diantaranya dari aspek keamanan pangkalan dan sarana militer serta berbagai kepentingan publik lainnya. Sehingga kedepannya tidak ada polemik, baik antara TNI AD, masyarakat maupun pemerintah,” tegasnya.
“Namun demikian, sebagaimana disampaikan Kasad tadi, TNI AD tetap berkomitmen untuk sama-sama berupaya membantu percepatan ini (Lanudad siap dioperasionalkan),” imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Kadispenad, pada pertemuan yang berlangsung penuh akrab tersebut, Ditjenhubud Kemenhub RI yang diwakili oleh Direktur Bandara (Praminto Hadi), Direktur Navigasi (Elvi Amir) dan Direktur Keamanan (Dadun Kohar), memperkirakan Lanudad Gatot Subroto dapat dioperasionalkan pada akhir Maret 2019.
“Kepentingan jangka pendek, beroperasinya penerbangan sipil dengan pesawat ATR 72, pada akhir Maret 2019. Tentunya dengan prasyarat, fasilitas penunjang terminal Bandara seperti infrastruktur navigasi portable tower, run way pesawat serta penunjang lainnya harus sudah siap,” tegas Candra Wijaya.
“Dengan rencana perubahan status tersebut, melalui Lanudad Gatot Subroto, TNI AD dapat membantu membuka konektivitas dan pembangunan daerah-daerah yang berada di sekitar Lampung dan Sumsel, terutama Kabupaten Way Kanan,” tandasnya.
Kemudian, dalam hal pengelolaan Lanudad Gatot Subroto, kata Kadispenad, TNI AD berharap agar masing-masing instansi dapat saling bekerjasama dengan baik.
Selain Kadispenad, turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, Irjenad Mayjen TNI Suko Pranoto, para Asisten Kasad, Danpuspenerbad, Ketua DPRD Way Kanan, Kasrem 043/Gatam, Dandim 0427/Way Kanan, Komandan Lanudad Gatot Subroto Lampung dan Komandan Skuadron Udara 12/Amur Jaya Yudha. (Dispenad)