
Air mata wanita tua itu pun spontan mengalir deras membasahi kedua pipinya. Tangis haru wanita tua itu, banjir dalam genangan kebahagiaan yang telah lama dirindukan pada mimpi dan sebuah harapan.
Mungkin bagi dia, saat itu, hanyalah air mata yang dapat menjelaskan segala arus perasaannya tanpa harus banyak berkata. Rumah yang dulu terlihat reot, kini tampil dengan bangunan baru dan balutan cat yang berwarna dominasi putih dan biru.
Ya, Nenek Sainun yang merupakan janda dari seorang veteran marhum Umar Sutikno, kini tidak akan lagi merasakan tampiasan air hujan yang menyerang di setiap sudut rumahnya. Atap-atap lapuk yang setiap hari menghantui Nenek Sainun, mungkin sudah tidak akan lagi ia jumpai.
Ihwal tersebut dikarenakan suksesnya program Bedah Rumah yang dilakukan TNI dalam rangkaian HUT TNI ke-71. “Nenek sangat berterima kasih,” ucapnya yang terus mengucurkan air mata saat peresmian Bedah Rumah TNI di Jalan Biola 1, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/12).
“Kalau setiap hujan, rumah Nenek selalu kebanjiran. Sekarang oleh TNI diperbaharui,” katanya dengan nada lirih.
Pada peresmian tersebut, hadir pula Dandim 0508/Depok Letkol Inf Slamet Supriyanto, Camat Sukmajaya H Taufan Abdul Fatah, Danramil 03/Sukmajaya Kapten Inf Kholidi, Wakapolsek Sukmajaya AKP Syah Johan, dan beberapa pengurus wilayah setempat.
Saat menyerahkan kunci rumah secara simbolis yang diberikan oleh Letkol Inf Slamet, air mata bahagia Nenek Sainun kembali berurai. Dan di waktu yang bersamaan pula, air mata Dandim 0508/Depok Letkol Inf Slamet dan Danramil 03/Sukmajaya Kapten Inf Kholidi pun tiba-tiba mengucur tanpa disadarinya. Suasana siang itu pun, haru dalam kebersamaan dan kedekatan yang begitu erat.
“Nenek jangan nangis lagi. Ini adalah memang menjadi kewajiban kami untuk memberikan yang terbaik untuk para sesepuh. Kami ini semua adalah cucu nenek,” kata Letkol Inf Slamet dengan nada yang sangat lembut dan di saat itu pula dirinya menahan air mata haru.
Letkol Inf Slamet juga menjelaskan bahwa bedah rumah tersebut merupakan program yang telah lama dijalankan TNI guna membantu masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni menjadi nyaman untuk ditinggali.
Selain siap berperang, kata Letkol Inf Slamet, TNI juga mempunyai kewajiban membantu masyarakat dalam rangka manunggal dengan rakyat serta mempercepat program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di setiap wilayah binaan.
“Ini memang program tahunan kami. Dan perlu diingatkan, TNI hanyalah pihak pelaksana, atau kasarnya sebagai pekerja untuk membedah rumah. Untuk masalah biaya dan pembelian bahan material, kami sekarang bekerja sama dengan pihak PLN. Jadi, kami bersinergi. Namun, kalau nantinya ditemukan ada kekurangan, kami dari TNI siap untuk membantu Nenek Sainun,” katanya.
Setelah menyerahkan kunci rumah secara simbolis, menariknya, raut wajah dan air mata Danramil 03/Sukmajaya, Kapten Inf Kholidi masih terlihat meneteskan air mata.
Meski wajah terlihat sangar dan badan terlihat tegap, tetapi jauh di balik itu semua tersimpan kelembutan hati pada diri Kapten Kholidi.
“Saya tidak bisa menjelaskan semuanya. Intinya, saya juga sangat terharu. Nenek Sainun seperti orang tua kami. Semua sesepuh di wilayah Sukmajaya adalah orang tua kami semua,” jelas Kapten Kholidi di sela-sela acara peresmian.
Pada titik ini, kita tahu bahwa air mata bukanlah merupakan gambaran atas kecengengan atau kelemahan manusia. Justru dengan adanya air mata, boleh dikatakan merupakan lambang kejujuran serta ketulusan yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata yang meski sederhana.
Seberapa pun tangguh dan kuat manusia, kalau sudah berbenturan dengan hati, tak ayal air mata pun menjadi saksi atas kelembutan hati itu sendiri seperti yang terjadi saat peresmian Bedah Rumah TNI.
Terkait program Bedah Rumah itu, TNI hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga minggu dengan hanya mengerahkan 5 personel sebagai para pekerja. Mereka itu adalah Pelda Rudi Hartono, Serma Katwadi, Serma Sugiman, Serka Ansori, dan Serda Ahmawi.
Adapun waktu pelaksanaan Bedah Rumah mulai dilakukan pada tanggal 7 Desember sampai 29 Desember 2016, dan baru diresmikan pada 31 Desember 2016. Tanpa mengenal lelah dan banyak mengorbankan waktu serta tenaga, kelima personel itu mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi nyata.
Karena itu, mungkin pada tahun baru ini, TNI memberikan kado istimewa untuk Nenek Sainun dan beberapa rumah lainnya seperti yang dijelaskan oleh Letkol Inf Slamet bahwa untuk tahun ini, pihak TNI sudah menyelesaikan program tersebut dengan membedah 71 rumah veteran Kodam Jaya.
sumber: MerahPutih.com