Janji Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyuguhkan pertunjukan megah dan menegangkan di puncak HUT TNI ke 70 sudah ditunaikan, Senin, tanggal 5 Oktober 2015. Dentuman peluru, deruman pesawat, serta aksi dari prajurit TNI memberikan kekaguman dan ketegangan bagi warga yang memenuhi Dermaga Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.
Selepas upacara peringatan, berbagai pertunjukan langsung disuguhkan ribuan prajurit dari tiga matra Yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU). Didahului pertunjukan pencak silat TNI AD di dermaga, acara selanjutnya diisi dengan parade alutsista milik tiga matra. Mendapati kendaraan yang langka, penonton pun tampak antusias dan penasaran. Terbukti, suasana saling mendesak tak terhindarkan. Tak kuasa menahan desakan warga, prajurit keamanan pun mengijinkan warga memenuhi sebagian dermaga.
Bahkan, beberapa warga diberi kesempatan untuk menaiki parade alutsista tersebut. Sebab, dari awal, Gatot memang menginginkan masyarakat bisa menaiki alutsista. Sesuai jargonnya, yang ingin dekat dengan rakyat. Usai parade alutsista, demonstrasi selanjutnya dihabiskan dengan pertempuran laut dan udara yang merupakan menu utamanya. Demonstrasi pertempuran diawali dengan kedatangan tiga Sukhoi SU 27 milik TNI AU yang memecahkan keheningan. Deruman suara pesawat, dan dentuman peluru yang ditembakkan ke sasaran di tengah laut membuat suasana menjadi semakin meriah.
Rasa bangga bagi warga dan tamu yang melihat pun tidak bisa disembunyikan lagi. Teriakan histeris, dan alunan tepuk tangan diberikan warga setiap kali bom dijatuhkan. Tak mau kalah dengan prajurit TNI AU, ratusan prajurit TNI AL dengan beberapa KRI nya pun memasuki arena pertunjukan. Mereka bermanuver dengan menembakkan puluhan roket ke sasaran yang ada di laut lepas. Suasana pun semangkin meriah.
Selama dua jam penuh, kedua matra itu silih berganti untuk unjuk kemampuan. Mengeluarkan semua alutsista yang dimilikinya. Di antaranya Tank Amphibi milik TNI AL, dan truk Mercy Target milik TNI AU lengkap dengan pelurunya.
Tak lupa, beberapa atraksi terjun payung, dan aksi turun dari Heli juga diselipkan dalam demonstrasi tersebut. Dan demonstrasi sendiri diakhiri dengan manuver tim pesawat tempur yang menegangkan. Ribuan warga yang sudah memadati dermaga sejak pagi pun tampak puas dengan suguhan langka tersebut. Teriknya matahari, dan capeknya berjalan jauh menuju dermaga pun terbayar.
Bukan hanya warga, beberapa pejabat negara juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Kita bisa lihat, kemampuan TNI kita, ujar Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Asril Hamzah Tanjung usai acara. Luar biasa, sungguh membanggakan, kata Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Abu Rizal Bakrie menambahkan. Sayangnya, Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo enggan berbicara terkait pertunjukan tersebut. Keduanya, sama-sama menghindari pertanyaan media.
Dalam sambutannya, Jokowi sempat meminta TNI menangkap penjarah sumberdaya laut Indonesia. Sebagaimana komitmen TNI dalam mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Tak hanya itu, mantan walikota Solo itu juga berharap TNI bisa menjaga jiwa persatuan dan semangat ke majemukkan. Hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan solid, terangnya. Sementara sebagai bentuk dukungan, Jokowi berjanji untuk mendukung penguatan alutsista. Juga kesejahteraan prajurit perlu ditingkatkan, imbuhnya. (Sumber: HU Indo Pos)