Skip to main content
Berita Satuan

TNI Harus Jaga Sumber Daya RI

Dibaca: 18 Oleh 06 Okt 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pesan Presiden setelah Disuguhi Demonstrasi Pertempuran Udara-Laut

Janji Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menyuguhkan pertunjukan megah dan menegangkan di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 TNI sudah ditunaikan Senin, tanggal 5 Oktober 2015. Dentum peluru, deru pesawat, serta aksi prajurit TNI mengundang decak kagum warga yang memenuhi Dermaga Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.

Selepas upacara peringatan, berbagai pertunjukan langsung disuguhkan 12 ribu prajurit dari tiga matra. Yakni, TNI Angkatan Darat (AD),    Angkatan  Laut (AL),  dan  Angkatan  Udara   (AU). Di­dahului dengan pertunjukan pencak silat TNI AD di dermaga, acara   selanjurnya   diisi   dengan   parade  alat  utama  sistem persen­jataan  (alutsista) milik tiga matra. Di antaranya, enam tank Scorpion, empat tank Marder, empat Panser Tarantula, radar Giraffe, serta empat tank BMP 3 F. Juga tiga tank D7T 7, tiga roket RM 70 Grad,  serta dua Howitzer LG 1 MK 2 milik TNI-AL.

Selain itu, ada dua kendaraan khusus Smart Hunter, dua truk Mercy Target, dan satu drone. Juga ada 20 pesawat yang terdiri atas 1 pesawat tempur (6 pesawat F-1,6 Fighting Falcon, 6 pesa­wat Sukhoi SU-27/30, dan 4 pe­sawat T-50i Golden Eagle), 2 pesawat C-130 Hercules serta 2 pesawat CN-295.

Baca juga:  Panglima TNI : Baksos Kesehatan TNI Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat

Mendapati  kendaraan tempur   yang   jarang   terlihat, warga  yang menonton  parade  itu  antusias  dan  penasaran. Terbukti desak- de­sakan penonton tak terhindarkan. Karena tak kuasa menahan desakan tersebut, prajurit keamanan lantas mengizinkan warga untuk meme­nuhi sebagian dermaga.

Bahkan, sejumlah warga diberi kesempatan untuk menaiki alut­sista tersebut. Sebab, dari awal, Gatot memang menginginkan warga bisa menaiki alutsista, sesuai dengan jargon TNI yang ingin dekat dengan rakyat.

Seusai parade alutsista,  demons­trasi selanjurnya diisi dengan pertempuran   laut   dan  udara  yang  merupakan  menu  utama. De­monstrasi pertempuran diawali dengan kedatangan tiga Sukhoi SU-27 milik TNI-AUyang memecah keheningan. Deru pesawat dan dentum peluru yang ditembakkan ke sasaran di tengah laut membuat suasana semakin meriah.

Rasa bangga bagi warga dan tamu yang melihat pun tidak bisa disembunyikan lagi. Teriakan dan tepuk tangan diberikan warga setiap kali bom dijatuhkan.

Tak mau kalah oleh prajurit TNI AU, ratusan prajurit TNI AL dengan beberapa KRI nya memasuki arena pertunjukan. Mereka bermanuver dengan menembakkan puluhan roket ke sasaran di laut lepas. Suasana pun semakin meriah.

Baca juga:  Satgas Yonif R 100 Gelar Lomba Khas 17-an Bagi Anak Perbatasan

Selama  dua  jam  penuh,   dua   matra   itu  silih   berganti   unjuk ke­mampuan.    Mengeluarkan   semua    alutsista   yang     dimiliki. Di anta­ranya, tank amfibi milik TNI AL dan truk Mercy Target milik TNI AU lengkap dengan peluru. Tak lupa, beberapa atraksi terjun payung dan aksi turun dari heli diselipkan dalam demonstrasi tersebut. Pertunjukan itu diakhiri dengan manuver tim pesawat tempur yang menegangkan.

Ribuan warga yang memadati dermaga tersebut sejak pagi juga tampak puas. Bukan hanya warga, beberapa pejabat negara juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangga. Kita bisa percaya ke­mampuan TNI kita, ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung seusai acara. Luar biasa, sungguh membanggakan, lanjut Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie.

Dalam sambutannya, Jokowi meminta INI menangkap pen­jarah sumber daya laut Indonesia, sebagaimana komitmen TNI dalam mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Bukan hanya itu, mantan wali kota Solo itu juga berharap TNI bisa menjaga jiwa persatuan dan semangat kemajemukan. Hanya dengan itu, Indonesia bisa men­jadi negara yang kuat dan solid, tegas dia. (Sumber: HU JawaPos)

Baca juga:  Dispsiad Berikan Materi Psikologi Lapangan Peserta Komsos TNI AD - KBT

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel