Pesan Presiden setelah Disuguhi Demonstrasi Pertempuran Udara-Laut
Janji Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menyuguhkan pertunjukan megah dan menegangkan di puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 TNI sudah ditunaikan Senin, tanggal 5 Oktober 2015. Dentum peluru, deru pesawat, serta aksi prajurit TNI mengundang decak kagum warga yang memenuhi Dermaga Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.
Selepas upacara peringatan, berbagai pertunjukan langsung disuguhkan 12 ribu prajurit dari tiga matra. Yakni, TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Didahului dengan pertunjukan pencak silat TNI AD di dermaga, acara selanjurnya diisi dengan parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik tiga matra. Di antaranya, enam tank Scorpion, empat tank Marder, empat Panser Tarantula, radar Giraffe, serta empat tank BMP 3 F. Juga tiga tank D7T 7, tiga roket RM 70 Grad, serta dua Howitzer LG 1 MK 2 milik TNI-AL.
Selain itu, ada dua kendaraan khusus Smart Hunter, dua truk Mercy Target, dan satu drone. Juga ada 20 pesawat yang terdiri atas 1 pesawat tempur (6 pesawat F-1,6 Fighting Falcon, 6 pesawat Sukhoi SU-27/30, dan 4 pesawat T-50i Golden Eagle), 2 pesawat C-130 Hercules, serta 2 pesawat CN-295.
Mendapati kendaraan tempur yang jarang terlihat, warga yang menonton parade itu antusias dan penasaran. Terbukti desak- desakan penonton tak terhindarkan. Karena tak kuasa menahan desakan tersebut, prajurit keamanan lantas mengizinkan warga untuk memenuhi sebagian dermaga.
Bahkan, sejumlah warga diberi kesempatan untuk menaiki alutsista tersebut. Sebab, dari awal, Gatot memang menginginkan warga bisa menaiki alutsista, sesuai dengan jargon TNI yang ingin dekat dengan rakyat.
Seusai parade alutsista, demonstrasi selanjurnya diisi dengan pertempuran laut dan udara yang merupakan menu utama. Demonstrasi pertempuran diawali dengan kedatangan tiga Sukhoi SU-27 milik TNI-AUyang memecah keheningan. Deru pesawat dan dentum peluru yang ditembakkan ke sasaran di tengah laut membuat suasana semakin meriah.
Rasa bangga bagi warga dan tamu yang melihat pun tidak bisa disembunyikan lagi. Teriakan dan tepuk tangan diberikan warga setiap kali bom dijatuhkan.
Tak mau kalah oleh prajurit TNI AU, ratusan prajurit TNI AL dengan beberapa KRI nya memasuki arena pertunjukan. Mereka bermanuver dengan menembakkan puluhan roket ke sasaran di laut lepas. Suasana pun semakin meriah.
Selama dua jam penuh, dua matra itu silih berganti unjuk kemampuan. Mengeluarkan semua alutsista yang dimiliki. Di antaranya, tank amfibi milik TNI AL dan truk Mercy Target milik TNI AU lengkap dengan peluru. Tak lupa, beberapa atraksi terjun payung dan aksi turun dari heli diselipkan dalam demonstrasi tersebut. Pertunjukan itu diakhiri dengan manuver tim pesawat tempur yang menegangkan.
Ribuan warga yang memadati dermaga tersebut sejak pagi juga tampak puas. Bukan hanya warga, beberapa pejabat negara juga tidak bisa menyembunyikan rasa bangga. Kita bisa percaya kemampuan TNI kita, ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung seusai acara. Luar biasa, sungguh membanggakan, lanjut Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta INI menangkap penjarah sumber daya laut Indonesia, sebagaimana komitmen TNI dalam mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Bukan hanya itu, mantan wali kota Solo itu juga berharap TNI bisa menjaga jiwa persatuan dan semangat kemajemukan. Hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan solid, tegas dia. (Sumber: HU JawaPos)