JAKARTA, tniad.mil.id – Berbekal informasi dari seorang pemuda bernama Ronald (18), Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/Prajurit Setia berhasil mengamkankan 2 paket ganja dari Orang Tak Kenal (OTK) di Kampung Wembi, Distrik Mannem.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 100/PS, Mayor Inf M.Zia Ulhaq, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (3/12/2020).
Diungkapkan Dansatgas, informasi dari Ronald pada Selasa (1/12/2020) tersebut kemudian ditindaklanjuti personel Satgas, dan melihat ada 2 orang warga menggunakan sepeda motor, berhenti di bengkel dekat rumah Ronald yang diduga membawa barang mencurigakan.
“Saudara Ronald merupakan anak dari Bapak Beni Mekawa (Ex OPM) yang tidak sengaja melihat barang terlarang tersebut disimpan di dalam baju pelaku. Pada saat itu empat personel Pos Wembi yang sedang berjaga di Pos Dalduk bersembunyi agar tidak terlihat oleh pelaku,”ujarnya.
Selanjutnya tambah M.Zia Ulhaq, pada pukul 22.00 WIT seorang pelaku sebagai mata-mata melintas dengan menumpangi kendaraan truk yang datang dari arah KM 76 menuju Arso, sedangkan satu orang lagi masih menunggu di bengkel di dekat Pos Wembi, dikarenakan pelaku tidak membawa barang terlarang tersebut, maka pelaku dilepas oleh anggota Pos Wembi dan satu orang pelaku yang dicurigai sedang bertahan di bengkel.
“Kemudian, pada pukul 00.23 WIT saudara Ronald mendatangi dan menanyakan apa yang disimpan di dalam baju pelaku tersebut, karena curigai akhirnya pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor yang dibawanya dan pada saat melarikan diri kantong plastik hitam yang didalam bajunya terjatuh, tapi pelaku berhasil meloloskan diri,” jelasnya.
Ditambahkan pula oleh M.Zia Ulhaq, adapun barang bukti narkoba jenis ganja dalam bentuk 2 bungkus paket sedang telah diamankan oleh personel Pos Wembi untuk diserahkan ke Komando Atas.
“Saya memberikan apresiasi kepada personel Pos Wembi, karena itu semua didapat bukan karena berdiam diri, melainkan kegiatan pembinaan teritorial yang telah berjalan baik, membina hubungan emosional yang baik dan memberikan rasa percaya kepada masyarakat di jajaran pos masing- masing,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Ronald mengatakan bahwa dirinya awalnya curiga kepada gerak-gerik dua orang yang berhenti di bengkel dekat rumahnya, dan melaporkan hal tersebut kepada Pos Satgas.
“Saya sangat senang bisa membantu Bapak TNI dalam memberantas oknum yang menyalahgunakan barang-barang terlarang tersebut,” tuturnya. (Dispenad)
