TNI AD – Cilangkap. Dalam rangka menghadapi transformasi media, personel Penerangan TNI harus bersinergi dengan media massa agar dapat berperan membangun kecerdasan bagi generasi bangsa. Untuk itu, personel Penerangan TNI harus mampu mengoptimalkan kecerdasan bermedia (media literacy) yaitu suatu kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan menghasilkan komunikasi dalam berbagai bentuk melalui media.
Hal tersebut dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah saat memimpin acara serah terima jabatan Kepala Bidang Media Center (Kabid MC) Puspen TNI dari Kolonel Laut Drs. Mugiono, M.M. kepada Kolonel Laut Drs. Edys Riyanto, M.S.i. dan Kepala Bidang Penerangan Internasional (Kabidpeninter) Puspen TNI dari Kolonel Laut Drs. Edys Riyanto, M.Si. kepada Letkol Laut Hilonan Agus Cahyono, di Aula Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (15/1/2018).
Kapuspen TNI menegaskan, transformasi media massa telah membuat perubahan kehidupan sosial dan masyarakat seperti berada di rumah kaca, dimana semua pihak bisa saling melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Guna menghadapi era keterbukaan tersebut diperlukan kemampuan menguasai seluruh media komunikasi, termasuk media massa baik cetak maupun elektronik,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan, media massa sebagai agen penyedia informasi terus berubah mengikuti arus kemajuan teknologi komunikasi informasi yang disajikan lebih cepat dan terbaru seiring tuntutan masyarakat yang selalu ingin mendapat informasi terkini. “Media cetak sekarang mulai beralih ke digital. Tidak hanya media cetak yang berubah, melainkan seluruh media massa juga memperbaiki sistem informasinya seperti televisi dan radio,” ungkapnya.
Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menambahkan, Puspen TNI sebagai Badan Pelaksana Pusat pengelola informasi harus terus mengembangkan dan memperkuat kerja sama dengan media massa, agar kebutuhan informasi masyarakat tentang TNI dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.
“Satuan Penerangan TNI sebagai pelayan informasi publik harus mampu membangun komunikasi dan relasi dengan media massa. Para pejabat penerangan saat ini telah memiliki kualitas dasar dalam berkomunikasi dengan publik, namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip, etika dan estetika dalam penyampaian informasi sehingga pesan yang akan ditransformasikan dapat secara tepat dan benar dipahami masyarakat,” tutur Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.