Kabupaten Wonosobo yang merupakan daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan yang tinggi, sehingga daerah rawan bencana tanah longsor. Dengan curah hujan dalam sepekan terakhir di Wonosobo menyebabkan tebing setinggi kurang lebih 6 meter longsor, belum lama ini. Longsor terjadi di Dusun Jlamprang, Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono. Longsoran tanah menimpa rumah ibu Wagiyem warga Rt 01 Rw 03 jumat tanggal 27 Mei 2016 sekitar pukul 09.00 pagi Wib yang mengakibatkan kerugian meteril 25 juta Rupiah, sementara untuk korban jiwa di nyatakan tidak ada. Longsoran tanah telah mengakibatkan akses jalan antar dusun tertutup material longsor, yang memang segera di bersihkan (30/5).
Sertu Fauzi sebagai Babinsa Desa Jlamprang mengajak anggota Koramil 13/ Leksono, beserta warga masyarakat membantu membersihkan material longsor, sambil menunggu bantuan sukarela dari Muspika dan bantuan Kabupaten. Camat Leksono Abu Yamin, menghimbau masyarakat dan aparat desa untuk membantu meringankan beban korban dengan segera bahu-membahu membersihkan material longsor dengan berkoordinasi bersama aparat terkait lainnya.
Bencana longsor terjadi, di sebabkan perembesan air dari kolam, yang mengakibatkan tanah menjadi lunak dan gembur, apalagi dengan posisi rumah di atas tebing, sehingga tingkat kerawanan longsor sangat memungkinkan terjadi bencana. Semoga dengan kejadian longsor ini, mengingatkan kita untuk menjaga kelestarian alam, dengan cara menanam pohon keras. Pohon yang di tanam dapat menyerap air, juga akarnya akan menahan tanah terhadap kikisan air hujan yang bisa menyebabkan erosi dan tanah longsor.