
Kubu Raya, Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika yang jatuh pada tanggal 15 Desember, Kodam XII/Tpr melaksanakan Karya Bhakti TNI yang dilaksanakan serentak di dua tempat yang berbeda, Jum’at (12/12).
Hari Juang Kartika TNI-AD adalah tanggal khusus yang khusus diperingati untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Sebelumnya bernama Hari Infanteri. Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir tentara sekutu dari Ambarawa secepat mungkin. Sebab sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah. Dengan emboyan ”Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti”,pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) memiliki tekad bulat membebaskan Ambarawa atau dengan pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang dari TKR. Benteng pertahanan sekutu yang tangguh berhasil direbut pasukan TKR. Kemenangan pertempuran Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945 dan keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monument Palagan Ambarawa. TNI AD memperingati tanggal tersebut setiap tahun sebagai Hari Infanteri.
Tepat di Alun-Alun Kapuas hingga perempatan Hotel Garuda jalan raya Tanjungpura Pontianak seluruh anggota jajaran Kodam XII/Tpr melaksanakan korve sepanjang tersebut, korve terbagi dari beberapa sektor sesuai satuannya masing-masing. Walaupun jalan padat prajuit Kodam XII/Tpr tetap bahu-membahu diantaranya menyapu pinggiran jalan dan membersihkan saluran parit-parit got.
Adapun Karya Bhakti TNI ini dilaksanakan di Istana Kadria yang merupakan keraton kesultanan Pontianak. Dandim 1207/BS Letkol Inf Evan Bahtiar Sirait didampingi Kasdim 1207/BS memimpin langsung kegiatan tersebut, mulai dari pemotongan rumput, pengecatan tembok keraton, menyapu jalan dan pengecatan pembatas jalan, hingga pembersihan area Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie kp. Masjid dan kp. Bugis Pontianak. Para prajurit Kodam XII/Tpr terdiri dari Kodim 1207/BS, Yonif 643/WNS, Polri, Pemadam Kebakaran Bintang Timur, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) serta di bantu warga setempat yang semua berjumlah 130 orang membersihkan area tersebut secara bergotong-royong. Ini merupakan salah satu Serbuan Teritorial yang dilaksanakan oleh TNI AD, sehingga terjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.