Lembah Tidar (11/11). Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara wisuda purnawira 151 Perwira Tinggi TNI AD di Gedung Lily Rochli Akademi Militer. Para wisudawan terdiri dari 2 Jenderal, 4 Letjen, 60 Mayjen dan 85 Brigjen termasuk 4 orang Kowad dengan didampingi istri/suami, diantaranya Jenderal TNI DR. Moeldoko, S.IP (Mantan Panglima TNI), Jenderal TNI Budiman, SIP (Mantan Kasad), Letjen TNI Gerhan Lantara, Mayjen TNI Hardiono Saroso dan Brigjen TNI DR. Theresia Abraham, SH, MH. Rangkaian kegiatan wisuda purnawira Pati TNI AD berlangsung dari tanggal 9 sampai 11 Nopember 2015, diawali dengan tradisi penyambutan di pintu gerbang Akmil, tradisi Puncak Tidar, malam temu kangen dan sebagai puncaknya upacara wisuda purnawira pati TNI AD, diantaranya berupa penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, Psikograf dan kartu BPJS.
Dalam sambutannya, KASAD menyampaikan bahwa acara yang berlangsung setiap 2 tahun sekali ini, diselenggarakan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Akmil ke 58, yaitu pada tanggal 11 November 2015 dan memberi makna dan kenangan tersendiri bagi wisudawan karena usia almamater Akmil sama dengan usia pensiun normal perwira TNI.
Wisuda purnawira ini pada hakekatnya merupakan sebuah seremonial yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan yang tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap keluarga besar TNI AD kepada perwira tinggi TNI AD atas pengabdiannya. Pengabdian seorang prajurit tidak akan berhenti sebagaimana pernyataan Jenderal (Anumerta) Oerip Soemohardjo bahwa “seorang prajurit bisa pensiun, namun sebagai pejuang tidak akan pernah mengalami pensiun dalam mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negara”. Demikian pula pernyataan Jenderal Douglas Mac Arthur, seorang Kasad USA tahun 1930-an, bahwa “the old soldiers never die, they just fade away”, para prajurit tua tidak akan pernah mati, mereka hanya menyingkir untuk memberi kesempatan pada generasi selanjutnya.
Ungkapan kedua Jenderal tersebut merupakan pesan moral, bahwa walaupun secara formal telah mengakhiri masa tugasnya, namun para prajurit sejati tidak akan berhenti mengabdi kepada bangsa dan negaranya. Untuk itulah para wisudawan hendaknya juga tetap memegang komitmen pengabdiannya untuk terus berkontribusi membangun bangsa dan negara yang kita cintai. Diakhir amanatnya, Kasad mengucapkan “Selamat Jalan, Selamat Berkarya dan Selamat Melanjutkan Perjuangan”.