(Puspen TNI). Dalam perkembangan lingkungan strategis akan ada kemungkinan ancaman yang akan muncul seiring dengan perkembangan dunia, saat ini tidak lagi terbatas pada ancaman tradisional namun telah berkembang menjadi ancaman non tradisional termasuk ancaman dunia maya (cyber threat). Cyber threat termasuk jenis ancaman baru yang kini berkembang semakin luas dan kompleks yang tidak hanya ancaman militer namun juga ancaman yang mencakup seluruh aspek berbangsa dan bernegara yang mengakibatkan munculnya proxy war, asymetric war bahkan hybrid war.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A pada saat membuka Rapat Koordinasi Operasi (Rakorops) dan Rapat Kerja Teknis Latihan (Rakernislat) TNI tahun 2016, dengan tema “Meningkatkan Kesiapsiagaan Operasional dan Interoperabilitas Trimatra Terpadu Guna Mewujudkan TNI Yang Solid, Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat” yang diikuti 99 personel TNI, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/01/2016).
“Mencermati perkembangan lingkungan strategis tersebut dan berbagai ancaman yang ada, TNI telah berhasil melaksanakan berbagai operasi baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk penegakan kedaulatan wilayah, keamanan dalam negeri dan tugas-tugas perbantuan. Keberhasilan pelaksanaan operasi ini, tidak terlepas dari siklus pembinaan latihan yang terencana, terarah, terpadu dan terus menerus,” tegas Kasum TNI.
Sesuai dengan Undang-Undang RI No 34 tahun 2004 tentang TNI, secara eksplisit disebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. “Tugas Pokok TNI ini dilaksanakan dengan OMP dan OMSP, untuk menjamin pelaksanaan tugas ini diperlukan kesiapsiagaan unsur-unsur TNI melalui pembinaan operasi dan latihan,” ujar Laskdya TNI Didit Herdiawan.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional unsur-unsur satuan TNI, Kasum TNI memberikan penekanan diantaranya: Pertama, tingkatkan disiplin, loyalitas dan dedikasi prajurit sehingga soliditas dan solidaritas demi terwujud sukses tugas pokok TNI. Kedua, wujudkan koordinasi dan sinkronisasi antar satuan yang terlibat operasi dan dengan instansi terkait sesuai tugas, peran dan fungsi masing-masing sehingga memperoleh satu tujuan yaitu keberhasilan operasi. Ketiga, perhatikan kerjasama Trimatra Terpadu dalam setiap melaksanakan tugas operasi. Keempat, lakukan perawatan secara maksimal terhadap Alutsista dan sarana prasarana lainnya untuk mengoptimalkan pelaksanaan operasi. Kelima, laksanakan seluruh kegiatan operasi dan latihan dengan zero accident.