JAKARTA, tniad.mil.id – Kehadiran prajurit TNI dalam membantu masyarakat terutama dalam kegiatan gotong-royong bersama warga memberikan warna tersendiri dan membangkitkan semangat. Hal tersebut disampaikan Dandim 1607/ Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, SE., dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/2/2019).
Dikatakan Dandim, kebersamaan prajurit TNI ditengah-tengah masyarakat dapat membangkitkan semangat gotong-royong seprti yang ditunjukan Danramil 1607-07/Lunyuk Kapten Inf I Wayan Suledra. Bersama anggota Koramil 0607/07/ Lunyuk, masyarakat bahu membahu bergotong royong membersihkan aliran sungai yang tertutup sampah dan rumput di Desa Lunyuk Ode Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa pada hari Minggu lalu.
Dandim 1607/Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda, SE., menyampaikan kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya satuan Kodim Sumbawa dan jajaran untuk meningkatkan swasembada pangan di wilayah Kabupaten Sumbawa.
“Kehadiran sejumlah anggota Koramil ini memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat khususnya para petani yang menggunakan saluran irigasi tersebut untuk bersama-sama bergotong royong”, ujar Dandim.
“Berdasarkan permintaan dari Bulog untuk penyerapan gabah tahun 2019 ini khususnya di Kabupaten Sumbawa harus mencapai target sebanyak 43.800 ton, sehingga para petani harus betul-betul dilakukan pendampingan oleh para Babinsa maupun Koramil,” imbuh Dandim.
Menurutnya, swasembada pangan harus diwujudkan mengingat tanah di wilayah ini sangat subur, apapun yang ditanam diharapkan akan tumbuh subur karena didukung dengan sumber air yang cukup untuk proses pertanian.
“Semoga apa yang kita perbuat ini bermanfaat bagi masyarakat dalam mensukseskan swasembada pangan menuju ketahanan pangan nasional,” pungkasnya
Sebelum melaksanakan gotong royong, Danramil Lunyuk mengatakan kepada warga bahwa Bendungan Plara telah terjadi sedimen lumpur dan harus segera dibersihkan dengan mengangkat lumpur yang ada.
“Gotong royong ini akan kita laksanakan bersama-sama setiap minggu dengan harapan aliran sungai atau drainase untuk pertanian lancar dan bersih dari tumpukan sampah sehingga para petani nyaman untu dalam mengelola sawahnya,” kata Suledra. (Dispenad)