Skip to main content
Berita Satuan

Kekurangan Guru di Perbatasan, Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY Jadi Tenaga Pengajar

Dibaca: 112 Oleh 09 Nov 2020Tidak ada komentar
Kekurangan Guru di Perbatasan, Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY Jadi Tenaga Pengajar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Masih minimnya tenaga pendidik di pelosok perbatasan RI-PNG, personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY ikut serta membantu mengajar di Sekolah Dasar Negeri Timka, Distrik Tembutkalama, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya di Asiki, Distrik Jair, Kab. Boven Digoel, Papua. Senin (09/11/2020)

Dansatgas mengatakan, selain melaksanakan tugas pokoknya yaitu mempertahankan wilayah negara dan menjaga keamanan perbatasan RI-PNG, Satgas juga turut serta ikut mencerdaskan generasi penerus bangsa yang diimplementasikan ikut serta menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah di perbatasan RI-PNG.

“Dengan keterbatasan guru yang ada di sekolah-sekolah, kami terpanggil untuk mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di perbatasan RI-PNG khususnya di daerah Tembutkalama SDN Timka yang di sekolah tersebut masih kurangnya guru atau tenaga pendidik, “ ujarnya.

Dansatgas berharap, dengan kehadiran personel Satgas di sekolah-sekolah untuk mengajar dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar para siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar serta dapat berperan untuk memajukan pendidikan di daerah perbatasan yang sama seperti pendidikan yang ada di perkotaan. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.

Baca juga:  Cegah Malaria, Prajurit TNI Fogging Wilayah Supercamp-Darfur

“Pendidikan sangatlah penting bagi mereka untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan dan mereka adalah generasi penerus bangsa untuk menuju Indonesia yang maju dan sejahtera, “ imbuhnya.

Sementara itu Serda Meta yang membantu sebagai tenaga pendidik di SDN Timka mengatakan, saat pelaksanaan latihan pratugas di home base, para personel Satgas telah dibekali pengetahuan sebagai tenaga pendidik, sehingga secara keilmuan dan mental telah disiapkan untuk itu.

“Oleh karenanya bekal dan tata cara mengajar yang baik dan mudah dipahami oleh para siswa yang kami dapatkan saat pelatihan menjadikan modal utama untuk diaplikasikan di daerah penugasan ini, “ tuturnya.

Kekurangan Guru di Perbatasan, Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY Jadi Tenaga Pengajar

“Ketika hari pertama saat kami datang mengajar, ditemui masih banyak siswa-siswi sekolah Dasar kelas 3 dan 4 yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung secara lancar. Hal itu membuat kami tersentuh untuk mengajarkan cara membaca, menulis dan berhitung, kami berkeinginan untuk mencerdaskan anak-anak sekolah yang berada di perbatasan ini, karena mereka adalah generasi penerus bangsa, “ ungkap Serda Meta.

Baca juga:  Jelang HUT Ke-76 TNI, Pangdam I/BB Pimpin Ziarah di Taman Makam Pahlawan

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Timka Semuel Supusepa, S.Pd., mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif Mekanis 516/CY yang telah bersedia menjadi guru untuk membantu mengajar.

“Semoga murid-murid di sekolah kami semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar dan meraih prestasi setinggi-tingginya,” tukasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel