JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam upaya menumpas dan memberantas peredaran miras, ganja dan barang ilegal lainnya di wilayah Papua, Korem 172/PWY terus mempererat dan meningkatkan kerja sama dengan Bea Cukai Jayapura.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H., dalam keterangan tertulisnya di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (1/10/2020).
Diungkapkan Kapenrem, pererat kerja sama ini ketika Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menerima kunjungan Kepala Bea Cukai Jayapura Albert Simorangkir bersama Staf di Mako Korem 172/PWY, Selasa (29/9/2020).
“Selain bersilaturahmi, kunjungan pejabat Bea Cukai ini sekaligus mempererat sinergitas dan koordinasi antar kedua instansi dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di Provinsi Papua,”ujarnya.
Sementara itu dalam penyampaiannya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa Korem yang dipimpinnya saat ini memiliki program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua di berbagai sektor, baik pertanian, perikanan, peternakan maupun pemberdayaan masyarakat dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Peran serta Bea Cukai Jayapura dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua terutama dalam mengembangkan sektor pertanian atau komoditas penting lainnya di seluruh wilayah Provinsi Papua sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan konflik di Papua tentunya,” jelasnya.
“Dibutuhkan sharing informasi baik dari segi keamanan maupun hal-hal yang dapat dikembangkan dari setiap wilayah sehingga program peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua dapat terwujud,”sambung Izak.
Pucuk pimpinan Korem 172/PWY ini juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini khususnya di daerah perbatasan RI-PNG.
“TNI bersama Bea Cukai Jayapura telah melaksanakan kerja sama dalam menumpas peredaran miras dan ganja dan barang-barang ilegal lainnya di daerah perbatasan, yang menjadi penyakit masyarakat saat ini di Papua,” urainya.
“Saya juga mengajak Bea Cukai bersama-sama dalam penyelesaian konflik di Papua. Kita berperan sesuai dengan tugas kita masing-masing karena dalam menyelesaikan konflik ini perlu adanya kerjasama dengan seluruh stakeholder di Provinsi Papua,” tegas Izak.
Di tempat yang sama Kepala Bea Cukai Jayapura, Albert Simorangkir menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan sinergi antara Bea Cukai dengan aparat penegak hukum.
“Sebelumnya juga telah dilaksanakan berbagai koordinasi dengan para pimpinan penegak hukum di wilayah Jayapura,” sebutnya.
“Dengan silaturahmi ini, kami sangat berharap bisa lebih mempererat tali silaturahmi dengan Korem. Kami juga setuju dan siap mendukung kebijakan Pak Danrem dalam rangka meningkatkan perekonomian di wilayah perbatasan,” katanya.
Albert menambahkan bahwa Bea Cukai Jayapura saat ini menjadi fasilitator perdagangan untuk memfasilitasi ekspor buah merah hingga mampu menembus pasar dunia.
“Kami berharap pintu PLBN segera bisa dibuka sehingga perekonomian masyarakat dapat kembali pulih di masa pandemi sekarang, khususnya di wilayah perbatasan,” pungkasnya. (Dispenad)
