Skip to main content
Berita Satuan

Kesadaran Bela Negara Menguatkan Persatuan Bangsa

Dibaca: 93 Oleh 27 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Para siswa SLTA se-Sumatera Barat sebanyak 589 orang berkumpul di Markar  Komando Resor Militer (Makorem) 032/Wbr sambil membawa senjata laras panjang dengan wajah yang disamar. Berkumpulnya ratusan siswa SLTA ini bertujuan untuk mengikuti lomba baris berbaris (PBB ) tingkat SLTA antar Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Barat yang digelar oleh Komando Resor Militer Korem 032/Wirabraja,  Rabu (26/10).

Lomba PBB tingkat SLTA antar Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat ini rutin dilaksanakan oleh Korem 032/Wbr yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar.

Lomba PBB tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya,  para peserta memperlobakan materi PBB dengan bersenjata dan Kolone Senapan. Para peserta wajib menggunakan replika senapan yang terbuat dari kayu. Tema yang diusung dalam lomba PBB yaitu “Dengan Lomba PBB Kita Tingkatkan Jalinan Silaturahmi Antar Siswa Peserta Lomba PBB Untuk Menanamkan Kedisiplinan dan Kesetiakawanan Pemuda Untuk Menghadapi Dunia Masa Depan”.

Danrem 032/Wbr diwakili oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 032/Wbr Kolonel Arh Eddy Widiyanto, S.I.P membuka secara resmi perlombaan PBB tingkat SLTA tersebut. Membacakan sambutan Danrem 032/Wbr,  Kasintel Korem mengatakan,   pelaksanaan lomba PBB ini bertujuan untuk menanamkan kembali disiplin dan nilai-nilai semangat bela negara kepada siswa/siswi tingkat SLTA, sebagai generasi penerus dan  pewaris bangsa, sehingga semangat wawasan kebangsaan tidak luntur dan tergerus oleh arus modernisasi.

Baca juga:  Pimpin Rapat Evaluasi, Pangdam XII/Tpr : Cegah dan Putus Mata Rantai Covid-19 Secara Masif

Melalui kagiatan lomba PBB tersebut, Danrem  mengajak segenap komponen pemuda untuk lebih memperkuat solidaritas sosial dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Danrem juga mengingatkan untuk menjauhkan diri dari sifat dan sikap individual akibat pengaruh modernisasi.

“Hindarkan sikap individual sebagai dampak buruk dari pengaruh modernisasi yang kian merebak di tengah-tengah kita yang  mengakibatkan kerapuhan sosial dan hanya akan menambah kesengsaraan rakyat. Para pemuda secara cerdas harus mampu mengambil prakarsa untuk menguatkan solidaritas di antara sesama anak bangsa,” tegas Danrem.

Dikatakan Danrem,  melalui kegiatan lomba PBB yang dilaksanakan secara rutin dan terus menerus, akan terwujud generasi muda yang memiliki kepribadian,  bangga  sebagai  warga negara Indonesia, bermental tangguh, mandiri, peduli, memegang teguh nilai dan norma bermasyarakat dan memiliki kesadaran untuk membela  negaranya.

“Dengan kesadaran bela negara  akan terbangun iklim yang kondusif sebagai modal utama dalam menghidupkan sendi-sendi perekonomian bangsa dalam rangka bangkit menuju Sumatera Barat yang sejahtera,” ungkapnya. (Penrem 032/Wbr)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel