
TNI AD – Palembang. Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., dalam berbagai kesempatan mengajak semua komponen masyarakat untuk membangun kebersamaan, persaudaraan dan persatuan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan aksi-aksi radikalisme dan terorisme.
Ajakan tersebut disampaikan Pangdam II/Swj disela-sela kunjungan kerja (tgl 1 s.d 2 Agustus 2017) di wilayah Korem 041/Gamas Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan menutup program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 99 TA. 2017 di wilayah Kodim 0425/Seluma Bengkulu.
Kepada berbagai komponen masyarakat, seperti kelompok tani, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan komunitas offroader, Pangdam mengajak untuk bersama-sama menjaga kondisi keamanan wilayah agar tetap damai dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam II/Swj juga menghimbau kepada warga masyarakat bila melihat orang asing atau orang baru tidak dikenal, yang melakukan aktifitas mencurigakan yang ada di wilayahnya untuk tidak segan-segan menginformasikan kepada aparat keamanan (TNI/Polri) terdekat, dalam rangka tindakan deteksi dini dan cegah dini.
”Kita semua harus menjaga agar wilayah bumi Sriwijaya ini tetap aman, damai dan kondusif. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Tidak ada tempat bagi aksi teroris maupun kelompok radikal yang ingin mengganggu kedamaian wilayah ini. Kita tidak akan membiarkan aksi radikalime mengoyak sendi-sendi kehidungan masyarakat kita,” ujar Pangdam.
Dengan didampingi Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf Ramces Alboin, Aster Kasdam II/Swj Kolonel Inf Denny Marthen Rihi dan sejumlah Kabalak Kodam II/Swj, Pangdam II/Swj dalam kunjungannya juga meninjau langsung kondisi Markas Korem 041/Gamas dan Makoyonif 144/JY di Curup. Kemudian Pangdam memberikan arahan kepada prajurit, ASN dan para ibu Persit KCK yang bertugas di jajaran Korem 041/Gamas.
Kepada prajurit dan ASN di wilayah Korem 041/Gamas, Pangdam II/Swj menekankan untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan Narkoba, Judi, backing kegiatan ilegal dan segala bentuk tindakan indisipliner. “Tidak ada ampun terhadap prajurit maupun ASN yang terbukti terlibat Narkoba, sanksinya dipecat dari dinas keprajuritan,” tegas Pangdam.
Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh prajurit untuk selalu peduli, berbuat baik dan membantu kesulitan yang sedang dihadapi rakyat serta senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Dalam berkomunikasi dengan masyarakat, jangan “Jaim (jaga image)”, tanggalkan pangkat dan jabatan agar masyarakat merasa dekat dan tidak sungkan dalam berkomunikasi dan menyampaikan sesuatu kepada kalian,” pungkas Pangdam. (Pendam 2)