Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Kodam IM Terima Sosialisasi Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Dibaca: 45 Oleh 11 Agu 2016Agustus 31st, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Aceh Besar – Ratusan Prajurit dan PNS serta Persit Kartika Chandra Kirana PD Iskandar Muda menerima sosialisasi Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dari Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (DISBINTALAD) di Aula Mako Rindam IM, Mata Ie, Aceh Besar. Rabu (10/8/16) pagi.

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI L. Rudy Polandi dalam sambutannya yang dibacakan Wakil kepala Pembinaan Mental Kodam Iskandar Muda (Wakabintaldam IM) Letkol Inf Nur Alim, menyampaikan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.

Para peserta dalam rangka memelihara dan meningkatkan penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan satuan maupun masyarakat, sehingga kedepannya kita bisa berbuat, bersikap dan bertindak yang lebih baik dimanapun bertugas.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan berpikir dan cara pandang kita di dalam mengarungi kehidupan Berbangsa dan Bernegara, terutama saat dihadapkan dengan Kebhinekaan yang sejalan dengan kehidupan Agama, masyarakat maupun Pemerintah Republik Indonesia.

Baca juga:  Memperingati HUT TNI Ke-70, Kodam IM Do’a Dan Santuni Anak Yatim

Pangdam berharap kepada tim sosialisasi agar dapat menyampaikan secara utuh dan tuntas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan materi sosialisasi kepada seluruh peserta. Pertama, ikuti kegiatan sosialisasi ini dengan seksama, kedua, cermati, dalami, dan kuasai hal-hal yang berkaitan dengan empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, ketiga, tanyakan hal-hal yang kurang dipahami berkaitan dengan empat konsensus dasar kehidupan Berbangsa dan Bernegara, agar tidak mendapatkan pemahaman yang keliru.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel