
Secara umum korban meninggal akibat gempa bumi yang berkekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, dikarenakan tertimbun reruntuhan puing-puing bangunan sehingga menjadi salah satu hambatan dalam proses pencarian korban.
Hal itu dikatakan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat meninjau langsung lokasi yang terkena dampak gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu(07/12/2016).
Gempa bumi yang terjadi pukul 5.00 Wib, berpusat pada 5,25 LU dan 96,24 BT, jarak 106 km arah Tenggara Kota Banda Aceh dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa pun terasa hingga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Pangdam mengatakan, Kodam Iskandar Muda membantu secara maksimal langkah-langkah evakuasi korban dengan segera menerjunkan satuan terdekat seperti, Batalyon Infanteri 113/JS, Batalyon Armed 17/RC dan Batalyon Zeni Tempur 16/DA. “Untuk memudahkan proses evakuasi diterjunkan beberapa alat berat, seperti Dump Truk dan Laoder,”katanya.
Pangdam menyampaikan, sampai saat ini yang terdata oleh Kodam IM, korban meninggal mencapai 67 orang, luka ringan 411 orang dan luka berat 125 orang. “Kita terus meng update informasi terkini baik korban selamat maupun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Merdu Bireun dan Sigli,”ungkapnya.
“Kita sudah melihat secara langsung dampak dari bencana gempa bumi di Merdu, Trieng Gadeng dan di Samalanga. Banyak korban dalam musibah ini, dikarenakan tertimbun reruntuhan bangunan. TNI dan Polri beserta elemen masyarakat berupaya secepat mungkin mengevakuasi korban yang masih hidup yang tertimpa reruntuhan bangunan,”ujar Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Pangdam menambahkan, seluruh personil diinstruksikan pada proses pencarian dan evakuasi, dengan harapan segera menemukan korban yang selamat untuk secepatnya dievakuasi ke posko kesehatan yang ada di lapangan atau rumah sakit terdekat.
Kepada seluruh petugas yang terlibat dalam proses evakuasi dan pencarian korban, saya minta lebih berhati-hati, karena dalam reruntuhan puing-puing bangunan mungkin masih ada korban yang terjebak didalamnya,” pinta Mayjen TNI Tatang Sulaiman.