
BALI, tniad.mil.id,- Setelah sukses mendukung kelancaran perhelatan tingkat dunia Our Ocean Conference 2018 yang berlangsung sejak tanggal 29-30 Oktober dan secara resmi ditutup oleh Menko Bidang Kemaritiman RI Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan di BNDCC Nusa Dua Bali. Namun, terkait pengamanan masih tetap berjalan yang dilakukan oleh Kodam IX/Udayana.
Diharapkan untuk memberikan jaminan keamanan kepada para delegasi dari berbagai negara yang masih berada di wilayah Pulau Dewata ini untuk menikmati keindahan objek wisata yang ada di Bali. Hal ini disampaikan oleh Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, di Posko Satgas Pengamanan OCC Nusa Dua, Badung, Selasa (30/10/2018).
“Meskipun pelaksanaan OCC 2018 sudah ditutup, namun dari segi pengamanan masih tetap jalan sampai dengan tanggal 1 Nopember 2018,. Oleh karena itu, pengamanan tetap jalan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para delegasi yang masih ingin berwisata di Bali,” terangnya.
Pertemuan bidang kelautan ini akan dihadiri 8 kepala Negara, salah satunya Presiden RI Joko Widodo. 1908 peserta yang terdiri dari stakeholder kelautan, perikanan, akademisi da mahasiswa hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Seiring dengan berakhirnya OCC banyak hal tentang kelautan yang telah dibahas, terutama yang berkaitan dengan upaya peningkatan transparansi perikanan dunia dan pengurangan produksi plastik sebagai suatu komitmen nyata yang dapat diterapkan untuk menjaga dan menyelamatkan lautan dari berbagai ancaman seperti penangkapan ikan berlebihan, penangkapan ikan illegal, dan penghancuran habitat biota laut.
Ditambah cara penangkapan ikan yang merusak seperti penggunaan pukat harimau (bottom trawling) terus merusak karang-karang yang sudah tua dan spesies di bawahnya, pencurian ikan oleh bajak laut modern terus menjarah hasil laut kita, mengancam negara-negara yang bergantung pada hasil laut sebagai sumber makanan utamanya.
Kemudian terkait dengan limbah dan polusi laut, Chief Policy Officer Ocean, Mr Jacqueline Savitz menekankan kepada perusahaan-perusahan yang menggunakan kemasan plastik dan dapat mencemari tempat-tempat yang indah seperti Bali untuk dapat dikurangi penggunaanya.
“Perusahaan-perusahaan harus didorong untuk mengurangi jumlah plastik yang mereka produksi dan mencari solusi alternatinya,” ujarnya.
Terkait pengamanan Our Ocean Conference 2018, Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan Polri dalam mengerahkan pasukan. Terdapat 6000 personel yang terlibat dalam rangka kegiatan pengamanan tersebut. (Dispenad)