JAKARTA, tniad.mil.id – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman mewakili Kasad Jenderal TNI Mulyono melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bapak I Gusti Ngurah Putra, di Aula PT.Waskita Karya Jakarta Timur, Rabu (31/10/18).
Kepala Staf Angkatan darat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakasad menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak I Gusti Ngurah Putra selaku Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, atas komitmennya menyelenggarakan kerja sama dengan TNI AD.
‘’Sebagaimana telah kita ketahui bersama, alih profesi sebagai second career bagi prajurit TNI merupakan kegiatan yang telah diatur dalam Undang-Undang maupun peraturan pemerintah RI, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk peraturan Panglima TNI dan peraturan masing-masing Kepala Staf Angkatan,’’Ucap Wakasad.
Lebih lanjut Wakasad menyampaikan bahwa Konsep ini lebih jauh telah dikonsolidasikandalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri BUMN dan Panglima TNI pada tanggal 5 Maret 2018. Dokumen tersebut merupakan pijakan awal dalam rangka membangun sinergi antara Kementerian BUMN dan TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi.
‘’Dalam konteks kerja sama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, TNI AD memandang hal ini sebagai suatu bentuk sinergi strategis untuk mengoptimalkan sumber daya kedua institusi Negara. Hal ini tercapai dengan meningkatkan kompetensi dan pengkaryaan personel TNI AD dalam rangka mendukung tugas-tugas PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai industri strategis milik Negara,’’ tegas Wakasad.
Pada kesempatan yang sama Wakasad menegaskan bahwa kesempatan ini merupakan peluang emas yang harus segera ditindaklanjuti melalui bentuk-bentuk kerja sama di tingkat operasional, dimana kita mengetahui bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah terbukti serta teruji secara nyata dalam bidang pembangunan di berbagai infrastuktur yang manfaatnya telah dirasakan oleh rakyat dan Bangsa Indonesia.
‘’ Saya memiliki keyakinan yang tinggi, dengan bentuk kerja sama ini, kedua institusi akan dapat saling mendukung dalam percepatan proses pembangunan infrastruktur nasional termasuk pula pembangunan fasilitas pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi di beberapa daerah yang terkena musibah bencana,’’ ungkapnya.
Letjen TNI Tatang Sulaiman menilai alih profesi prajurit TNI AD sebagai second career diselenggarakan dalam rangka memberikan peluang pengembangan karier di jalur lain bagi para prajurit, khususnya yang mendekati masa persiapan pensiun/purnabakti. Hal ini juga dapat memberikan kesempatan bagi para prajurit TNI AD, membina potensinya di luar kemiliteran dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta tetap dapat berperan aktif dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pada akhir sambutannya Wakasad berharap kepada pihak PT. Waskita Karya (Persero) agar pelatihan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) yang nantinya akan diberikan kepada para peserta alih profesi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk memberikan bekal kepada para peserta dalam rangka memahami kondisi pekerjaan yang sehat dan aman baik bagi pekerja, perusahaan maupun bagi masyarakat serta lingkungan.
Dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) turut dihadiri pula oleh Direktur Penegakkan Norma K3, Kemnaker RI Bapak Herman Prakoso Hidayat, Irjenad, Pangdam Jaya, para Asisten dan Kasahli Kasad. (Dispenad)
