Balikpapan,(24/09). Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1436 Hijriyah jatuh pada hari Kamis 24 September 2015, begitu juga di Kodam VI/Mlw ikut melaksanakan hari raya Idul Adha pada hari Kamis 24 September 2015 yang ditandai dengan Sholat Idul Adha secara berjamaah oleh ratusan jamaah yang terdiri dari prajurit, PNS, keluarga serta masyarakat sekitar Makodam VI/Mlw yang dilaksanakan di Lapangan Makodam VI/Mlw Balikpapan, bertindak selaku Khotib pada kesempatan sholat Idul Adha tersebut adalah KH. Habib Sayid Mahmud dari Balikpapan dan Imam Mayor Caj Drs. H. M.S. Siregar, MM dari Bintaldam VI/Mlw.
Dengan penuh semangat serta antusias para anggota TNI dan PNS Kodam VI/Mlw serta masyarakat mendengarkan dengan seksama Khutbah yang disampaikan oleh penceramah. Dalam ceramahnya KH. Habib Sayid Mahmud menyampaikan tema tentang ”Dengan Hikmah Idul Adha Kita Tingkatkan Solidaritas, Kepedulian dan Kebersamaan Prajurit TNI AD dengan Rakyat guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Usai pelaksanaan sholat Idul Adha Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP, diwakili Irdam VI/Mlw Kolonel Inf Ana Supriatna, S.I.P, M.Si, menyerahkan secara simbolis 31 ekor hewan qurban diantaranya 23 ekor sapi dan 8 ekor kambing kepada ketua PHBI TNI Balikpapan Mayor Caj. Drs. H. M.S. Siregar, MM.
Dalam pendistribusian daging kurban diserahkan kepada pihak yang berhak menerima yakni para mustahak dari satuan-satuan, panti asuhan, Masjid/Mushola dan fakir miskin yang telah terdaftar oleh Panitia pelaksana kurban PHBI Balikpapan.
Sementara itu dalam sambutan tertulis Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP, yang dibacakan oleh Irdam VI/Mlw menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Panitia Hari Besar Islam TNI (PHBI TNI) Balikpapan, atas kerjasama yang terjalin dengan baik selama ini.
Suasana yang kita rasakan di hari raya Idul Adha ini tentunya berbeda dengan perayaan Idul Fitri. Perbedaan itu adalah karena Idul Adha atau yang sering kita kenal dengan Idul Qurban mengingatkan kepada kita bagaimana proses perjuangan Nabi Ibrahim AS, untuk menyembelih putranya sendiri yang bernama Ismail AS, putra yang di tunggu-tunggu kelahirannya selama bertahun-tahun.
Disinilah Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Allah SWT atau mempertahankan buah hati yang dicintainya, sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena ketaqwaan kepada Sang Kholiq melebihi segalanya, maka perintah tersebut beliau laksanakan, walau pada akhirnya Nabi Ismail AS digantikan dengan domba besar.
Peristiwa ini adalah menjadi titik awal dianjurkannya perintah untuk berqurban bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang mampu, maka dengan adanya perintah berqurban tersebut, kita juga diberi kesempatan untuk memanifestasikan rasa solidaritas kita kepada sesama dengan cara membagi-bagikan daging qurban kepada fakir miskin dan kaum dhuafa di sekitar tempat tinggal kita.
Usai pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Khutbah kemudihan penyerahan 31 ekor hewan qurban berupa sapi dan kambing secara simbolis oleh Irdam VI/Mlw kepada Ketua PHBI dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan qurban bertempat di lapangan Bekangdam VI/Mlw dengan disaksikan langsung oleh Pa Ahli Pangdam, para Asisten, Kabalak, Komandan Satuan serta sejumlah prajurit dan PNS Kodam VI/Mlw.