
JAKARTA, tniad.mil.id – Prajurit Kodim 0303/Bengkalis masih konsisten menanggulangi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK) kilometer 75 jalan Simpang Hilal Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis – Riau pada, Jumat (23/6/2023).
Bukti keseriusan itu, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto sampai terjun ke lokasi mendampingi Danramil 03 Mandau Kapten Arh Jemirianto, Pasiops Kapten Czi Suratmin, Danposramil Bathin Solapan Letda. Arh. Rickman Sinaga beserta jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Di sekitar cagar alam tersebut, Dandim mengerahkan pasukan menerobos hamparan semak belukar dan tebalnya lapisan gambut untuk sampai pada titik lokasi yang masih terdapat bara api berasap pekat. Bersinergi bersama jajaran Polres Bengkalis, RPK, Manggala Agni, BBKSDA, BPBD, MPA dan masyarakat sekitar, penanggulangan Karhutla tersebut diupayakan maksimal.
“Sampai saat ini kami dari Kodim 0303/Bengkalis bersama tim Satgas Karhutla masih konsisten lakukan pemadaman dan pendinginan titik api pada kawasan cagar Biosfer Giam Siak Kecil ini. Sejak hari pertama kebakaran, kami langsung bergerak untuk merintis jalan. Kemudian pada hari kedua, kami berhasil temukan jalan masuk yang mendekati titik api. Setelahnya langsung bongkar gulungan selang, kami juga operasikan mesin pompa air dan pasang selang pemadam. Titik-titik yang nampak masih mengeluarkan asap atau bahkan ada sumber apinya segera kita guyur sampai betul-betul padam. Sejak awal, sampai Jumat petang tadi, tim masih berjibaku di lokasi,” kata Letkol Endik.
Adapun total luas lahan GSK yang terbakar diperkirakan sekira 10 hektar dan penanggulangannya masih diupayakan sampai hari ini.
“Titik api di lapangan hanya tinggal yang kecil-kecil saja. Namun karena gambutnya dalam, kami harus tetap memastikan dengan detail bara api di dalamnya padam sempurna. Makanya di satu titik, kita guyurkan air yang melimpah supaya bara di dalamnya padam sempurna,” ungkap Letkol Endik.
Selain pemadaman jalur darat, bantuan udara menggunakan helikopter water boombing juga gencar dilakukan oleh BNPB maupun pihak swasta. Sinergitas untuk memadamkan api dan menyelamatkan paru-paru dunia yang menjadi sumber penghasil oksigen untuk bernapas sebagaimana juga telah diakui oleh organisasi internasional, UNESCO.
Pihaknya berkomitmen dan berupaya maksimal menanggulangi Karhutla guna menyelamatkan GSK yang menjadi rumah hidup banyak Flora dan Fauna langka-dilindungi negara dari ambang kepunahan akibat amukan bara api.
“Tak ada kata mundur meski jarak tempuhnya jauh, medannya sulit, minim stok air atau bahkan saat kita tahu bahwa titik api berada di dalam teritorial atau daya jelajah binatang buas jenis Harimau Sumatera, Gajah Sumatera dan banyak lagi jenis Flora dan Faunanya. Kita tetap maju dan selamatkan habitat si ‘Datuk Belang’ dari ambang kerusakan akibat kebakaran,” tukas Letkol Endik. (Dispenad)
- Kodim 0303 Bengkalis Berjibaku Selamatkan Cagar Biosfer GSK dari Amukan Bara Api
- Kodim 0303 Bengkalis Berjibaku Selamatkan Cagar Biosfer GSK dari Amukan Bara Api
- Kodim 0303 Bengkalis Berjibaku Selamatkan Cagar Biosfer GSK dari Amukan Bara Api