Menyambut perayaan Natal dan tahun baru 2016 dilaksanakan Rakor Kesiapan pengamanan di Kabupaten Wonosobo bertempat di Aula K3I Polres Wonosobo yang dihadiri Muspida, dinas perhubungan, Perdagangan, Kesehatan dan element lainnya yang terkait dengan perayaan tersebut. Dalam Rakor tersebut Kodim diwakili oleh Pasi Ops Kapten Arm Priyadi. Dalam sambutannya Kapten Priyadi menyampaikan kesiapan Kodim ikut serta untuk menjaga keamanan dan ketertiban untuk membackup Polisi bilamana terjadi kejadian yang tidak diinginkan. (16/12).
Momentum hari raya Natal dan pergantian Tahun disinyalir akan dimanfaatkan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menangguk keuntungan tanpa mempertimbangkan kepentingan konsumen. Kapolres Wonosobo, AKBP Aziz Andriansyah mengemukakan hasil analisanya terkait hal tersebut. “Kami mengantisipasi banyak hal demi tewujudnya rasa aman segenap masyarakat yang berkepentingan terhadap momentum perayaan Natal dan tahun baru, termasuk upaya untuk mengawasi beredarnya makanan maupun minuman kadaluarsa,” jelas Aziz.
Dalam rangka mengamankan Natal dan Tahun baru, pihaknya memang tak ingin setengah-setengah. “Bagi kami, keamanan bukan sebuah anugerah, tetapi harus diciptakan, karena kerusuhan maupun kondisi anarkis pun bisa diciptakan,” lanjut Aziz. Melalui gelar rapat lintas sektor yang melibatkan hampir semua elemen masyarakat, bahkan termasuk jaringan radio antar penduduk dan forum koordinasi antar umat beragama (FKUB), ia berharap akan terwujud sinergitas kinerja pengamanan sepanjang Natal dan momen perayaan Tahun baru. “Rasio jumlah personel polisi dengan jumlah penduduk masih sangat timpang, sehingga kami membutuhkan dukungan penuh banyak pihak, baik dari unsur TNI, Linmas maupun organisasi kemasyarakat,” terang Kapolres.
Ajakan Kapolres tersebut mendapat sambutan positif Penjabat Bupati, Satriyo Hidayat. Kepada para peserta rapat, khususnya di jajaran SKPD, Satriyo meminta agar arahan Kapolres dipahami secara komprehensif. “Hampir semua hal telah diantisipasi dengan detail oleh jajaran Polres, sehingga selayaknya kita pun bergerak selaras dalam mendukung upaya mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wonosobo,” tegas Satriyo. Terkait dugaan beredarnya makanan dan minuman kadaluarsa misalnya, Satriyo meminta Kantor Perindsutrian dan Perdagangan untuk secepatnya menggelar inspeksi lapangan, terutama di lingkup pasar tradisional maupun modern. “Kemungkinan masuknya barang kadaluarsa, termasuk daging gelonggongan maupun ayam tiren dari luar daerah wajib diantisipasi, agar tidak sampai merugikan masyarakat,” jelasnya. Begitu pula dengan upaya antisipasi lain seperti gangguan keamanan, potensi bencana, hingga kemungkinan terjadinya pemadaman listrik pun, menurut Satriyo harus dipetakan dengan akurat.
“Jangan sampai kekhusyukan peribadatan umat Kristiani sepanjang perayaan Natal terganggu, sehingga kita wajib bahu-mambahu mengamankannya,” kata Satriyo lebih lanjut. Bahkan, untuk beberapa ruas jalan yang masih berlubang dan berpotensi memicu kemacetan saat perayaan tahun baru, menurut Pj Bupati juga harus diantisipasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten maupun Dinas Bina Marga Provinsi. “Perbaikan jalan yang sekiranya berpotensi mengganggun kelancaran lalu lintas, dan bahkan berpotensi memicu kecelakaan harus secepatnya diselesaikan,” pungkas Satriyo.