Pengamanan swasembada pangan perlu keseriusan. Adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dengan aparat terkait Kodim 0716/Demak dan Babinsa, dalam pembinaan dan pendampingan pada kelompok tani dilapangan, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan sukses. Demikian disampaikan Wahyu Tri Hapsari Kepala Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan (Bapeluh KP) Kabupaten Demak saat membuka Diklat Metodologi Penyuluhan bagi Penyuluh Pertanian Swadaya (Angkatan 88) Kamis(30/6) di Ruang pertemuan BPPL Kecamatan Demak.
Hadir dalam Acara pembukaan tersebut Danramil 01/Demak Kota Kapten Inf Eko Juhartono yang mewakili Kodim 0716/Demak, Kepala Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan (Bapeluh KP) Kabupaten Demak Wahyu Tri Hapsari Kepala Bidang SDM dan Penyuluh Ambar, Koordinator Penyuluh Kecamatan Demak Riyanto dan para PPL serta peserta Latihan dari 4 kecamatan kurang lebih 32 orang.
Untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan serta mengamankan target produksi pangan nasional, telah dilaksanakan diklat Metodologi Penyuluhan bagi Penyuluh Pertanian Swadaya di Kabupaten Demak yang dilaksanakan selama sepuluh hari dari tanggal 30 sampai10 Agustus 2015.
Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasi dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Merujuk betapa pentingnya peran penyuluh dalam pembangunan khususnya bidang pertanian, sangat penting kiranya bagaimana transfer teknologi bisa sampai pada pelaku utama dan pelaku usaha, berbagai teknologi terbarukan, serta metodologi penyuluhan itu mampu dilaksanakan dengan baik, sehingga mampu merubah pengetahuan, keterampilan dan sikap para pelaku itu sendiri. Penyuluhan pertanian harus dilaksanakan secara teratur, berkesinambungan sehingga pesan yang disampaikan dapat dilaksanakan dengan baik.
Muh Badri,SST, salah seorang peserta diklat menyampaikan, bahwa diklat ini sangat bermanfaat bagi penyuluh dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dilapangan. Menambah semangat baru, dan yang terpenting dapat menyatukan persepsi untuk mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Demak. Selanjutnya dia berharap diklat–diklat sejenis juga dapat diselenggarakan guna mendukung program-program percepatan pembangunan pertanian kedepan.