Kemandirian Pangan sangat penting di era globalisasi saat ini, dengan kemandirian pangan, kita tidak perlu lagi impor pangan dari negara lain. Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri mengadakan Diklat Babinsa, dengan kurikulum Metode Klasik dan Metode Modern Pertanian.
“Kalian disini belajar, bukan untuk diketahui atau dipahami saja, tetapi juga harus di kembangkan dan di salurkan dilapangan secara terbuka kepada petani. Petani bukan hanya sekedar teman di sawah, tapi merupakan mitra kalian, karena petani kita bisa makan nasi sampai detik ini, karena petani pula, negara kita menjadi negara agraris, jadi jangan pandang sebelah mata peran besar para petani” kata Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, kepada Babinsa Kodim Kediri, saat mendampingi Diklat Babinsa di Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, yang sudah dilaksanakan sejak hari jumat lalu.
“Bapak-Bapak (Babinsa) harus yakin dan optimis, kita akan mencapai tujuan akhir, yaitu Swasembada Pangan. Peran TNI sangat dibutuhkan saat ini, kalau kita ada niat, tekad dan itikad, pasti akan terwujud segala tujuan kita” demikian penyampaian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Imam Widodo Santoso dalam kegiatan Diklat Babinsa kurikulum Metode Klasik dan Metode Modern Pertanian, Minggu 22 Nopember 2015.
Sebanyak 92 Babinsa Kodim Kediri secara berkelanjutan dapat menyelesaikan seluruh metode klasik dan modern dalam dunia pertanian, selama 3 hari berturut-turut. Diharapkan metode-metode tersebut menjadi dasar pokok seluruh Babinsa yang mengikuti Diklat, untuk membantu petani yang ada di desa-desa. Dan secara resmi diklat Babinsa dalam bidang pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, ditutup hari ini.
“Dilihat antusias bapak-bapak (Babinsa) ini, kita patut acungkan jempol dan apresiasi positif, kelak kita mampu mewujudkan Swasembada Pangan. Kedepan kita bisa bekerjasama berdampingan dalam menghadapi segala permasalahan di lapangan” ungkap Suhartono, salah satu Instruktur Pertanian.