Komandan Kodim (Dandim) 0824/Jember Letkol Inf Rudianto membuka Pemantapan Pembinaan Netralitas TNI kepada Militer, ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Persit Kartika Chandra Kirana yang dihadiri oleh sekitar 150 orang baik dari Kodim 0824 maupun Perwakilan Yon Armed 8/105 Tarik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula PB. Sudirman Kodim 0824/Jember pada Selasa (21/3/2017) Pukul 08.00 WIB.
Acara tersebut merupakan program Pemantapan Netralitas TNI yang harus dilakukan sesuai dengan program satuan dan sesuai instruksi Komando Atas. Hal tersebut adalah sebagai wujud perhatian Komando Atas agar anggota tidak terjebak dalam pelanggaran-pelanggaran Netralitas TNI
Pada acara itu diberikan materi-materi oleh para perwira yang telah ditunjuk dan ditugaskan diantaranya Kapten Arm Anton Hermawan yang kesehariannya sebagai Danramil 03/Kalisat, Kapten Arm Fathulloh yang kesehariannya menjabat Danramil 02/Arjasa, dengan materi-materi tentang aturan perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada serta apa yang harus dilakukan TNI dan dilarang dilakukan TNI pada saat pentahapan Pemilu dan Pemilukada.
“TNI secara mutlak harus bersikap netral pada proses Pemilu, Pemilukada sampai dengan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) maupun Pilkasun (Pemilihan Kepala Dusun) dan seterusnya. mengapa demikian, karena TNI merupakan alat negara dan alat pertahanan negara,” tegas Dandim.
Kemudian Dandim mengatakan, “Melalui kesempatan ini juga saya berpesan kepada para anggota TNI dan Keluarga Besar TNI (KBT) sekalian meskipun kita saat ini di Kabupaten Jember tidak sedang pada masa Pemilu dan Pemilukada, namun Pilkades dan Pilkasun selalu ada untuk itu khususnya kepada Babinsa maupun anggota Jajaran Kodim 0824/Jember saya berpesan agar selalu menjaga netralitas TNI serta tidak melakukan hal-hal yang menodai netralitas TNI,” ujar Dandim.
Bahkan kepada seluruh anggota TNI dan Keluraga Besar TNI yang ada di Jember, Dandim mengingatkan agar hendaknya benar-benar menjaga netralitas TNI. “Jangan sampai ada yang coba-coba foto selfi dengan salah satu kandidat atau calon apalagi sampai menjadi viral di media sosial dan lain-lain. Karena hal tersebut sudah masuk pada hal-hal yang menodai netralitas dimaksud,” pungkas Dandim. (sis24)
