Skip to main content
Berita Satuan

Kodim Bangka Serahkan 5 Pemuda Pengrusak Polsek Gerunggang

Dibaca: 43 Oleh 10 Nov 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sejumlah orang tua yang merupakan warga Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Kamis (6/11/2014) mendatangi Markas Komando Militer (Makodim) 0413/Bangka. Kedatangan para orang tua itu mengantarkan langsung secara sukarela putra mereka yang diduga terlibat pengrusakan Mapolsek Gerunggang belum lama ini. Komandan Kodim (Dandim) 0413/Bangka, Letnan Kolonel Inf Utten Simbolon sendiri mengaku sangat kaget dengan kedatangan para orang tua bersama anak-anak mereka tersebut. “Para pemuda ini mungkin merasa sangat ketakutan dengan kejadian pengerusakan Polsek Gerunggang beberapa waktu lalu. Mereka ini berlari dan bersembunyi di sejumlah daerah bahkan ada yang di hutan. Karena takut ditangkap oleh aparat yang berwajib mereka ini takut pulang dan sembunyi. Namun karena kedekatan anggota kita dengan warga sekitar, kita mencoba mendorong para orang tua untuk membawa putra-putra mereka untuk bersedia menyerahkan diri,” jelas Letkol U Simbolon.

Hasilnya lima orang tua menyerahkan anak mereka ke pihak Kodim 0413/Bangka guna meminta perlindungan. Usai Sholat Jumat (7/11/2014) kemarin pihak Kodim secara terbuka menyerahkan kelima pemuda yang diduga pelaku pengerusakan tersebut ke pihak kepolisisan yang diterima langsung oleh Kapolres Pangkalpinang AKBP Nur Romdhoni. Proses penyerahan dilakukan oleh pihak Kodim 0413/Bangka ke pihak kepolisian di hadapan Komandan Korem 045/Garuda Jaya Kolonel Arh Hasanudin,S.I.P, M.M dan Muhammad Sopian Wakil Walikota Pangkalpinang. “Saya selaku Kapolres Pangkalpinang mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodim dan Korem telah membantu kinerja kami. Saya juga mengapresiasi para orang tua yang sudah bersedia mengantarkan putra mereka,” tukas Nur Romdhoni. “Saya berjanji apabila ada anggota saya yang melakukan penganiayaan, anggota akan saya tindak tegas. Jabatan saya sebagai taruhannya, apabila ada adik-adik kita ini dianiaya oleh anggota kita. Kami selaku aparat penegak hukum harus melaksanakan prosedur hukum yang berlaku. Apabila ada unsur yang memaksakan dilakukan penahanan mohon maaf supaya dimengerti, karena ini proses hukum. Siapa yang melakukan harus berani bertanggungjawab. Yang dibawah umur akan kita proses. Kalau memang bukan tersangka maka kita tidak akan melakukan penahanan,” papar Kapolres. Kelima pemuda yang diserahkan dai Kodim 0413 Banka ke pihak kepolisian diantaranya Iskandar (16), Marwansyah (18), Hasbulah (26), Ibrohim (18) dan Ilyasah (17). Kapolres juga menegaskan bahwa masih ada warga lain yang dalam proses pengejaran lantaran aksi pengrusakan tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV.

Baca juga:  Serbuan Vaksinasi Covid-19 Satuan TNI Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih

Sementara itu, Danrem 045/Gaya mengatakan bahwa para orang tua diharapkan percaya dan tidak khawatir kepada putra-putranya bakal dianiaya oleh petugas kepolisian. “Para pemuda ini meminta perlindungan lantaran takut nantinya kalau ditangkap oleh pihak kepolisian nanti dianiaya, tentunya sebagai aparat, kita melayani juga mengayomi mereka. Kita berikan perlindungan dan dihadapan para orang tua dan wartawan bahwa Kapolres berjanji, menegaskan dan menjamin sepenuhnya bahwa tidak akan dianiaya. Namun proses hukum tetap ditegakkan,” jelas Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Arh Hasanudin. Salah satu pemuda bernama Ilyasah mengaku pasca kejadian pengrusakan Mapolsek Gerunggang, ia berlari dan berdiam diri di hutan Tuatunu. “Ku sembunyi di hutan lime hari, takut ditangkap polisi. Lah lima hari sembunyi di hutan, makan seadae, terus ketemu kawan bilang disuruh nyerah diri ke Kodim biar dak digebuk kek polisi. Akhir e ku pulang ke rumah terus dianter orang tue nyerah diri ke Kodim,” jelas Ilyasah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel