Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Kodim Dan Pencanangan Kampung KB

Dibaca: 36 Oleh 26 Feb 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KODIM 0709/KEBUMEN, Bertempat di Dusun Kuripan tepatnya di lingkungan RW 3 Desa Logandu Kec. Karanggayam Kab. Kebumen telah dilaksanakan kegiatan pencanangan Kampung KB tingkat Kabupaten Kebumen pada beberapa waktu yang lalu, Rabu (24/2).

Pencanangan yang diawali dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita dilaksanakan oleh Dirjen Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN RI Widwiyono didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Lilis Yahya Fuad, Sekda Adi Pandoyo dan Plt Kepala BPPKB Kabupaten Kebumen Maskhemi.

Pencanangan Kampung KB yang dipusatkan di Lapangan Putra Manunggal Desa Logandu dihadiri sekitar 650 orang warga setempat, hadir dalam acara tersebut Camat, Danramil dan Babinsa serta anggota Stafter Kodim 0709/Kbm Pelda Waldiman. Dalam acara ini digelar pula berbagai kegiatan kreasi seni mulai dari tari hingga karawitan turut ditampilkan guna menyemarakan suasana pencanangan Kampung KB. Saat bersamaan digelar juga stan UPPKS yang menyajikan berbagai aneka produk lokal serta pelayanan KB gratis bagi warga setempat. Melalui kegiatan pencanangan Kampung KB ini diharapkan dapat diikuti desa lainnya.

Baca juga:  BPPKB dan Kodim Gelar Bhakti Sosial KB-Kesehatan

“Presiden menargetkan seluruh kabupaten atau kota ada satu kampung KB. Dan jika di Kebumen seluruh kecamatan ada kampung KB, maka akan lebih bagus,” katanya. Dikatakannya, kampung KB merupakan upaya awal untuk menggeliatkan KB yang memiliki slogan dua anak cukup. Widwiyono juga menyoroti tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana dari luar yang datang ke Indonesia pintar-pintar. Namun dari Indonesia yang keluar negeri malah menjadi TKI.

Untuk itu harus disediakan sekolah yang menampung warga yang tidak tamat SD dan tingkat pendidikan selanjutnya. Mengingat, kebanyakan yang tidak lulus sekolah itu di bawah 18 tahun dan sudah menikah. Padahal berdasarkan hasil penelitian, angka kematian ibu itu 70 persen pada usia di bawah 19 tahun.

Layanan Ambulans

“Jadi alangkah baiknya jika sampai pendidikan tinggi, sehingga saat menikah pada usia 22 dan 23 tahun,” jelas Widwiyono sembari mengatakan, usia di bawah 19 tahun masih rawan melahirkan, karena baru masuk masa pertumbuhan, sedangkan usia 22 dan 23 tahun alat reproduksinya sudah sempurna dan siap melahirkan.

Baca juga:  Prajurit Yonif 642 Kapuas Bantu Guru Bagikan Rapor Siswa

Sekda Adi Pandoyo yang mewakili Bupati Yahya Fuad berharap agar kampung KB dirawat dan dijaga dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, Bupati Yahya Fuad komitmen terhadap kesehatan masyarakat dengan menyediakan pelayanan ambulans gratis untuk warga miskin.

“Pencanangannya sekitar 1 Maret. Rencananya akan dibuat call centre terlebih dahulu, sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans gratis bisa langsung menghubungi nomor tersebut,” terangnya. Dengan call centre, kata Adi yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kebumen, dapat mengetahui bangsal rumah sakit yang masih kosong.

Lebih lanjut, Bupati Yahya Fuad juga akan menyediakan ruang khusus untuk perokok, sehingga tempat umum terbebas dari asap beracun tersebut. Masih ada lagi, yakni gerakan sayang ibu hamil dan melahirkan serta pengembangan tempat wisata serta UMKM di pedesaan dengan menyesuaikan RTRW yang ada.

Plt Kepala BPPKB Maskhemi mengatakan, maksud dan tujuan kampung KB, antara lain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan advokasi dan segala informasi yang berhubungan dengan KB. Kepala Desa Logandu menyampaikan paparan tentang wilayah yang dipimpinnya dengan slogan “Mbangun Desa Mbangun Negara”.

Baca juga:  Lomba Komsos Kreatif, Angkat Kearifan Budaya Daerah

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel