JAKARTA, tniad.mil.id,- Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH bersama Tim Konsulat RI-PNG, melaksanakan patroli patok perbatasan sebagai wujud kepedulian terhadap keamanan wilayah perbatasan serta penegakan kedaulatan wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif PR 328 Kostrad Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han), dalam rilis tertulisnya kepada media di Skouw, Papua. Minggu (31/3/2019).
Dijelaskan Mayor Erwin, tujuan dari keikutsertaan konsulat RI-PNG yang diwakili oleh Abraham Lebelauw dan dua orang staf dari kementrian luar negeri ini adalah untuk mengetahui secara pasti letak patok perbatasan antara wilayah Indonesia dan PNG.
“Adanya tindakan-tindakan pergeseran atau perusakan patok perbatasan oleh oknum tidak bertanggung jawab harus diantisipasi dengan seksama sebab kewajiban untuk melindungi patok perbatasan tertuang di dalam Undang-Undang. Inilah yang menjadi salah satu tugas pokok satgas pamtas di sini,” tegas Erwin.
Dalam patroli yang dilaksanakan pada hari Rabu (28/3/2019), menurut Erwin, personel Pos Skofro Lama dipimpin oleh Letda Inf Ahmad Mukti bertugas mendampingi tim konsulat dalam patroli pengecekan patok MM 2.3 yang memang menjadi tanggung jawab rutin pos tersebut.
“Untuk menuju patok MM 2.3 membutuhkan waktu tempuh selama 3 jam dengan berjalan kaki. Jaraknya sendiri sekitar 3 Km dari Pos. Medan patroli ini memang cukup menantang dengan kondisi yang masih berhutan lebat,” ucap Erwin.
Dijelaskannya lebih lanjut, meskipun kondisi medan patroli cukup menantang, tim konsulat tidak mengalami kendala berarti selama melaksanakan patroli.
“Hal itu disebabkan personel Satgas telah mempersiapkan perlengkapan dan perbekalan dengan baik sesuai prosedur,” tegasnya.
“Perjalanan menuju Patok MM 2.3 tidak lah mudah, berbagai medan dan rintangan yang harus dilalui berupa hutan lebat, sungai, dan ketinggian. Namun bukan menjadi penghalang untuk mengecek kondisi patok perbatasan,” imbuh Erwin.
Setelah mengikuti kegiatan patroli tersebut, Abraham menyampaikan ucapan terima kasih serta kesan yang luar biasa kepada Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH.
“Ini merupakan pengalaman pertama kali kami mengikuti Personel Satgas dalam mengecek patok perbatasan,” ucapnya.
Bagi Abraham, dengan mengetahui lokasi pasti patok MM 2.3, ke depannya dapat membantu pembangunan di sektor wilayah perbatasan yang dianggap memiliki nilai yang strategis.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang bertugas di wilayah perbatasan,” pungkasnya. (Dispenad)