Transportasi darat guna menunjang perekonomian rakyat, sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, 2 dusun yang terpisah oleh aliran sungai, dusun krajan dan dusun budi mulya, cukup menjadi hambatan keluar masuknya hasil bumi khususnya pertanian.
Jembatan selebar 1 meter dengan panjang 6 meter dibangun untuk mendorong transportasi darat yang sangat dibutuhkan warga setempat. Komandan Kodim 0809/Kediri telah menekankan kepada seluruh jajaran Koramil untuk senantiasa membantu masyarakat dimanapun dan kapanpun. Koramil 07/Ngadiluwih berusaha semaksimal mungkin memenuhi tanggungjawab moral baik kepada pimpinan ( Komando Atas ) maupun masyarakat, guna terwujudnya Kemanunggalan Rakyat yang Reality. “Saya upayakan dalam kurun waktu tidak sampai 1 bulan, pekerjaan ini harus sudah selesai, ini dikarenakan bila musim hujan tiba apalagi sampai terjadi hujan deras, arus air sungai dapat mengganggu pekerjaaan”, kata Danramil Ngadiluwih Kapten Inf Mujiono, Sabtu (10/10).
Jembatan penghubung antara dusun krajan dan budi mulya, nantinya hanya diperbolehkan dilewati roda 2 saja, ini dikarenakan kondisi badan jalan dengan kelebaran hanya 1 meter dan kekuatan infrastruktur bangunan yang memang hanya dikhususkan muatan yang tidak berat.
“Tahun 2013 yang lalu sebetulnya jembatan ini akan dibangun, tetapi karena kondisi keuangan yang tidak mencukupi, akhirnya gagal dilaksanakan”, tambah Danramil.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Danramil Ngadiluwih yang telah membantu penyelesaian pekerjaan ini dan sumbangan berupa 18 zak semen kepada kami” ungkap Suraji, Kepala Dusun Budi Mulya.
“Kemarin malam saya menelepon Bapak Kepala Desa, untuk segera menyiapkan 40 batang sesek bambu dan tali tambang seadanya, sedangkan rencana pelaksanaan yang sebenarnya akan dilakukan bulan nopember, tapi saya meminta agar pengerjaannya dilakukan secepatnya, karena bila ditunda-tunda justru akan menjadi hambatan akibat hujan yang bisa turun sewaktu-waktu” kata Kapten Inf Mujiono.