Kerukunan antar umat beragama belum tentu realistis di lapangan, apabila tidak ada dasar utama untuk mengetahui secara jelas gambaran dalam kehidupan bermasyarakat. Kerukunan antar umat beragama bisa hanya menjadi slogan saja ,seperti halnya spanduk-spanduk yang terpampang dipinggir jalan atau hanya sekedar brosur yang tercecer di jalanan akibat ditiup angin atau memang sengaja dibuang. Kodim 0809/Kediri menekan kerukunan antar umat beragama tidak sekedar slogan atau promo, tapi kenyataan yang sebenarnya di lingkungan masyarakat. Koramil 0809-10/Wates membuktikan kerukunan antar umat beragama secara nyata tanpa rekayasa apapun, dengan Karya Bakti TNI di Pembangunan Mushola Nur Rohman.
Sebagai bukti keharmonisan dan keterpaduan antara gotong royong dengan toleransi antar umat beragama. “Mayoritas anggota Koramil Wates beragama Kristen, hanya 2 orang saja yang beragama Islam, tetapi itu bukan menjadi permasalahan dari perbedaan itu sendiri, melainkan sebagai toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kediri” kata Kapten Arh Sadino Danramil 0809-10/Wates Jumat 09 Oktober 2015. “Sesuai himbauan Bapak Dandim 0809/Kediri, jangan sekali-kali melihat perbedaan latar belakang sebagai halangan atau hambatan, justru menjadi tolok ukur toleransi antar umat beragama di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Kediri pada khususnya” lanjut Kapten Arh Sadino.
Mushola Nur Rohman sedianya akan dibangun usai Ramadhan, tetapi gagal terwujud karena kurang adanya motivasi masyarakat terhadap sarana dan pra sararana ibadah. Pembangunan tersebut diakibatkan banyaknya bagian bangunan yang rusak dan tidak layak untuk dilaksanakan ibadah apabila hujan tiba, sehingga pada ujungnya dibongkar total. Sebagai bentuk kepedulian terhadap tempat-tempat ibadah, Koramil 0809-10/Wates memaksimalkan SDM anggota Koramil 0809-10/ Wates dengan bekerjasama dengan warga sekitar, untuk bahu membahu menyelesaikan Pembangunan Mushola Nur Rohmad hingga tuntas.
Dalam kunjungannya, Kasdim Kediri 0809 Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna memerintahkan seluruh anggotanya harus segera menyelesaikan pembangunan tempat ibadah ini sebelum datangnya musim hujan. “Seharusnya kalau dilihat kondisi saat ini (mendekati musim hujan) tidak sekarang dilakukan pembangunannya, tetapi kalau melihat kondisi bangunan sebelumnya, memang seharusnya dan sewajibnya dibongkar” ungkap Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna kepada warga sekitar. Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna “Seluruh anggota Koramil Wates harus segera menyelesaikan pekerjaan ini jangan sampai lebih dari 1 bulan, guna mengantisipasi datangnya musim hujan. Authentifikasi : Kapenrem 082/CPYJ, Mayor Arm Imam Duhri.
