Kediri ( 12/11 ). Disaat Indonesia belum mampu lagi mencapai swasembada pangan, berbagai perubahan kebijakan terus dilakukan pemerintah dalam pengelolaan irigasi. Alasan utama yang muncul perubahan kebijakan tersebut adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah. Tapi saat ini Pembangunan Irigasi telah berkembang dengan pesat dimana-mana termasuk yang ada di Kediri.
“Secara nyata TNI dan Polri mendukung pembangunan dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat di Kediri khususnya sektor ketahanan pangan yaitu pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian di Kediri merupakan salah satu pendukung terbesar komoditas pertanian di Jawa Timur karena sebagian besar wilayah Kediri adalah area persawahan yang subur” kata Danramil Plosoklaten Kapten Inf Joko Maryadi, Rabu 11/11/2015.
Koramil Plosoklaten bergotongroyong bersama Polsek dan masyarakat ,membangun irigasi sepanjang 140 meter di Desa Kayunan Kecamatan Plosoklaten. Irigasi tersebut diharapkan mampu mendukung pasokan air sekitar 80 hektar lahan pertanian. “Ini bukti nyata ,eksistensi Kodim Kediri membangun pondasi Kemandirian Pangan yang ada di Kediri, dengan turut berpartisipasi dan berperan secara nyata dilapangan dalam pembangunan irigasi pertanian” lanjut Kapten Inf Joko Maryadi, dihadapan sejumlah perangkat Desa setempat.
Sawah dan irigasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat petani, maka dari itu peran Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Irigasi sangatlah dibutuhkan oleh daerah. Pembangunan sarana dan prasarana pengairan mulai dari dam-dam irigasi, bangunan bagi dan saluran-saluran irigasi akan menditribusikan potensi air yang melimpah ke petak-petak sawah petani. ( Penrem 082/CPYJ )
