Kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan potensi sekaligus tantangan. Demikian dikatakan Danrem 071/Wk, Kolonel Inf Edison, S.E., M.M.pada Silaturahmi Danrem 071/WK dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyumas, di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wk Jl. Gatot Subroto Sokaraja Banyumas, Sabtu (22/11).
“Bangsa kita ini memiliki potensi luar biasa dengan keberagaman yang dimilikinya. Betapa tidak, Indonesia terdiri dari 500-an suku bangsa dengan 1025 tapak budaya yang mendiami 17.504 pulau. Maka penting untuk menjaga persatuan ditengah keberagaman untuk memaksimalkan keunggulan yang kita miliki,” ujar Danrem.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Karena itu, kata Danrem, perlu adanya kesamaan pandangan dalam upaya mengantisipasi terjadinya perpecahan dan serangan dari luar. Konflik sosial budaya atau antar etnis maupun pemeluk agama dan kepercayaan tertentu sangat mungkin terjadi. Terutama jika kemajemukan ini tidak dikelola dengan baik dan adil oleh pemerintah maupun masyarakat.
Menurut Danrem, agenda silaturahim sangat penting untuk menjalin komunikasi yang lebih intens antar tokoh agama. “Beliau-beliau ini (tokoh agam perwakilan FKUB) memiliki peran penting. Pengikut dan simpatisannya sangat banyak dan kalau tidak dijalin komunikasi yang baik, sangat rawan konflik. Meskipun saya yakini, Banyumas jauh dari ancaman itu karena kesatuan dan persatuan antar etnis, agama, dan golongan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Banyumas, Dr. Mohammad Roqib mengatakan, keragaman merupakan kekayaan bangsa. Demikian juga di Banyumas, dalam FKUB tidak pernah ada pembedaan antar agama, kepercayaan, etnis dan golongan.
“Kita tidak pernah membedakan, yang penting semuanya rukun dan bersatu untuk memajukan daerah,” katanya.
