Korem 081/DSJ, Bersepeda atau yang populer disebut gowes, adalah termasuk sebagai salah satu jenis olahraga ringan yang mudah dilaksanakan oleh segala usia. Mengenai manfaatnya bagi kesehatan, bersepeda juga tak kalah besar dari olahraga berjalan kaki, joging bahkan aerobik.
Kepala Seksi Territorial (Kasiter) Korem 081/DSJ Letkol Inf Saptono Adi Birowo, mengatakan kegiatan olah raga bersepeda ini merupakan agenda rutin untuk selalu dilaksanakan oleh seluruh anggota Korem 081/DSJ beserta jajarannya. Dan Untuk kesekian kalinya Gowes bersama ini dilaksanakan dengan rute dan tempat yang berbeda-beda sehingga diharapkan akan terjalin ikatan yang kuat antar pimpinan dan dengan anggota, Jum’at (28/8).
Sebelum peserta gowes bersama diberangkatkan pada kesempatan itu, Kasiter Rem 081/DSJ mengatakan sepeda santai bersama merupakan momen yang baik untuk membina fisik dan terutama untuk menjaga kesehatan prajurit. ”Ini waktu tepat bagi kita untuk menjaga agar tetap sehat. Kalau bersepeda sendiri tidak mungkin dilakukan pasti malas, tapi kalau dilaksanakan bersama-sama seperti ini maka rasa capek tidak akan terasa, mari kegiatan ini kita laksanakan dengan enjoy agar sehat demi menunjang tugas dan masa depan kita,” tuturnya”.
Sementara itu, Kajasrem 081/DSJ Kapten Czi M. Nurvolasohi menjelaskan bahwa Manfaat bersepeda bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Mengayuh sepeda biasa atau statis, merupakan latihan yang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran, pada saat yang bersamaan sistem persendianpun akan menjadi lebih lentur. Olah raga ini memberikan pilihan beban dan tingkat kesulitan yang berbeda sehingga daya tahan yang dibutuhkanpun berbeda-beda, dari yang dikayuh secara perlahan hingga balapan dengan kecepatan yang sangat tinggi (sprint). Oleh karena itu setiap orang dari tingkatan umur dan kebugaran yang berbeda, bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan yang sangat menyenangkan ini, terutama apabila dilakukan bersama teman dan keluarga.
Bersepeda secara teratur dapat membantu menghindari dan mengontrol banyak jenis penyakit, seperti obesitas, kelainan jantung dan radang sendi. Olah raga yang “low impact” ini (tidak rawan cedera),
merupakan cara yang “hemat energi” untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, karena untuk menempuh jarak satu kilometer, memerlukan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan berjalan kaki. Mungkin hal itulah yang menjadikannya sebagai alat transportasi yang paling populer, “Menggoes” ke tempat kerja (bike to work) atau ke warung sekalipun, merupakan cara yang paling hemat waktu untuk melakukan olah raga secara rutin. “Dosis harian” olah raga Anda akan terpenuhi tanpa harus menghabiskan banyak waktu di tempat fitness. ujarnya. (Ls). Authentikasi : Kapenrem 081 Mayor Inf Budi Yuwono, S. Sos.