Ternate(26/12) Program pemerintah untuk menciptakan kedaulatan laut dan keamanan laut dalam rangka poros maritim rupanya bukan hanya isapan jempol semata, dibuktikan dengan dukungan 1 unit KMC (Kapal Motor Cepat) Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152/Bbl. Untuk menjaga perairan Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan negara luar yang berada di perairan pasifik, yang sering terjadinya illegal fishing. KMC Komando yang diangkut menggunakan KRI Surabaya 591 berlabuh di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan diterima oleh Danrem 152/Bbl Kolonel Inf Agus Arif Fadila,SIP, Danden Bekang Letkol Cba Reza Purnama dan beberapa pejabat teras Korem 152/BBL, selepas diserah terimakan KMC Komando Danrem melakukan uji coba beberapa manuver, terlihat Kapal tersebut sangat gesit bermanuver dan dinyatakan siap untuk membantu tugas pokok Korem 152/Babullah.
KMC Komando sendiri merupakan salah satu master piece buatan putra-putri terbaik Indonesia hasil riset Dislitbang TNI AD dan berbagai Universitas Indonesia, dibuat di Galangan Kapal dalam negeri yang dapat mengangkut 31 orang personel dan 2 ABK serta mempunyai daya jelajah 250 NM (Nautica Mile) dengan kecepatan 45 Knot dan dapat beroperasi di Laut, perairan dangkal, rawa, danau dan sungai. Selain itu disematkan pula peralatan canggih terbaru baik marine radar, alat komunikasi maupun GPS ter modern dikelasnya, KMP Komando ini pun di dilengkapi dengan persenjataan SMB (senapan mesin berat) jenis M2HB Browning kaliber 12,7 mm dengan sistem bidik menggunakan RWCS (Remote Control Weapon System) dilengkapi Optronik Sensor yang didalamnya terdapat LRF (Laser Range Finder) sehingga membuat petembak tetap aman mengoprasikan senjata dari dalam kabin menggunakan Layar monitor dan Joy Stick interaktif dapat melakukan tembakan secara efektif walau dalam kegelapan malam berkat teknologi tracking dan locking target.
Dalam Konfrensi pernya Kapenrem 152/Bbl Mayor Inf Anang Setyoadi menyampaikan bahwa KMP Komando yang diberikan kepada jajaran Korem 152/Bbl untuk membantu mobilisasi pergerakan pasukan di wilayah Maluku Utara yang terdiri dari pulau-pulau dipisahkan oleh laut selain itu KMC Komando merupakan kapal cepat serbu yang dipergunakan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah perairan di Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan negara luar yang kerap terjadinya Illegal Fishing maupun pelanggaran batas yang sering dilakukan kapal asing.