Bertempat di Aula Serbaguna Korem 161/Wira Sakti dilaksanakan Sosialisasi tentang Virus Zika kepada seluruh prajurit dan PNS Makorem serta satuan Balak Aju yang ada di Garnizun Kupang, Senin, 25 April 2016.
Kegiatanya sosialisasi ini disampaikan oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit Tingkat IV Kupang atau Denkesyah Wira Sakti Kupang dengan pembawa materi dr. Salomo. Dalam penjelasannya dokter muda ini mengatakan bahwa Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus yang memiliki kesamaan dengan virus dengue yang berasal dari kelompok RNA virus. Dengan demikian terjadinya penyakit Zika atau demam Zika (Zika Fever) adalah disebabkan Virus Zika ini. Dalam penjelasan lanjutnya disampaikan tentang penularan penyakit ini yaitu disebarkan kepada manusia pleh nyamuk Aedes yang terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut. Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembangbiak di dalam maupaun luar ruangan yang dekat dwngan manusia, teeutama area yang terdapat genangan air.
Kemudian walaupun kasusnya jarang, Virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu hamil pada janin dalam kandungannya, selain itu Virus Zika juga dapat ditularkan melalui tranfusi darah dan hubungan seksual. Sementara gejala yang ditimbulkan dapat berupa sakit kepala, nyeri di belakang mata, ruam kulit dan lelah. Gejala ini umumnya bersifat ringan dan berlangsung sekitar satu minggu sejak seseorang terkena gigitan nyamuk penjangkit dan selanjutnya akan berangsur pulih atau sembuh. Menurut dokter Salomo, memang tidak terjadi kelainan berat seperti kasus demam berdarah, namun demikian virus ini dapat menimbulkan resiko terhadap janin pada wanita hamil, Virus Zika mengakibatkan mikrosefali pada bayi dalam janin yaitu dimana kondisi bayui memiliki ukuran kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.
Di akhir penjelasannya dokter Salomo menyampaikan cara pencegahan Virus Zika yang antara lain dengan menghindarkan kontak langsung dengan nyamuk dengan menggunakan kelambu, pakaian lengan panjang dan lotion anti nyamuk. Cara lain adalah dengan membersihkan ember, pot bunga, bak air dan tempat-tempat lain yang berpotensi sebagai tempat hidup nyamuk. Hal ini berperan besar mengurangi resiko terinfeksi bagi mereka yang belum bisa menjaga dirinya sendiri, seperti anak-anak, orang sakit dan lansia berikan perhatian khusus.
Sosialisasi berlangsung menarik dengan adanya berbagai pertanyaan dari peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini. Hadir pada kegiatan Para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Para Dan Kabalak Aju, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 161/Wira Sakti se Garnizun Kupang.