TNI akan tetap konsisten dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan, dalam konteks menjaga dan melindungi segenap bangsa dan negara.
Demikian diantaranya amanat Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko yang dibaca Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Achmad Yuliarto selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan gabungan tiga angkatan (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) di lapangan apel Makorem 161/WS hari Kamis tanggal 17 Juli 2014.
Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam kaitan tersebut dan dalam rangka menyongsong tugas kedepan, kiranya kita harus bersyukur karena bangsa kita telah selesai melaksanakan tahapan Pemilu 2014 dengan tertib, lancar dan damai, meskipun tahapan secara keseluruhan masih dalam proses penyelesaian.
Melalui amanat yang dibaca Irup, Panglima TNI menekankan kepada segenap prajurit harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat disekelilingnya, dengan bersungguh-sungguh memegang komitmen netralitas, dalam konteks penyelenggaraan Pemilu 2014, yang telah menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi.
Apabila terjadi gangguan stabilitas terkait dengan penyelenggaraan Pilpres 2014, Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI bertekad kuat dengan segala resiko yang terjadi akan bertindak tegas dalam menyelamatkan masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk itu, disamping netral dalam Pemilu, para prajurit juga harus netral, tegas dan tidak boleh ragu-ragu dengan tetap melakukan aksi secara terukur, terkendali dan profesional dalam mengatasi ancaman dan gangguan.
Artinya prajurit tidak boleh pilih kasih, tidak boleh pandang bulu dalam mengambil tindakan terhadap siapapun yang berniat mengganggu stabilitas nasional.
Selanjutnya berkaitan dengan tugas manajemen dan administrasi yang harus diselesaikan dengan baik dan benar sesuai dengan tahun program berjalan, Panglima TNI menekankan kepada unsur pimpinan di jajaran TNI, harus sudah menyiapkan kalkulasi kemajuan dan kalkulasi kinerja dihadapkan pada indikator capaian pelaksanaan tugas, sebagaimana yang telah digariskan pada pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2014.
Diakhir amanat Panglima TNI berpesan kepada segenap prajurit TNI agar terus menjaga soliditas dan jangan terpengaruh oleh propokasi-propokasi klasik, yang dimainkan oleh kelompok kepentingan tertentu. Jaga kesiapsiagaan satuan sesuai tingkatan yang telah ditetapkan.
Laksanakan setiap tugas sebaik-baiknya, dengan dilandasi keimanan, semangat, ketulusan dan penuh dedikasi, sehingga dapat memberikan nilai ibadah bagi masing-masing kita sekalian.
Demikian diantaranya amanat Panglima TNI pada upacara pengibaran bendera merah putih yang dikomandani oleh Perwira Seksi Intelijen Korem 161/WS Mayor Inf Ari Revo.
Peserta hadir pada upacara tersebut antara lain: Danlanud El Tari Kupang Kol Pnb. Andi Wijaya beserta perwira staf, Wadan Lantamal VII Kupang Kol Laut Khimayatul beserta perwira staf, Kepala Staf Korem 161/WS Kol Inf Adrianus S.A. Nugroho, para Kasi Korem 161/Wira Sakti, Dandim 1604/Kupang Letkol Inf Subar, para Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 161/Wira Sakti, serta seluruh Prajurit dan PNS tiga angkatan se Garnizun Kupang.
(Penrem 161)