
JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik sosial di Provinsi Papua, seperti kejadian-kejadian yang telah terjadi sebelumnya, Korem 172/PWY mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pencegahannya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (16/10/2020).
Diungkapkan Kapenrem, sebagaimana diketahui di Bumi Cenderawasih ini juga terdapat keberagaman masyarakat baik suku, agama dan ras, dan demi menghindari dan mencegah terjadinya konflik sosial tersebut, Korem 172/PWY memberikan pembinaan komunikasi yang berkaitan dengan Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan (AGHT).
“Pembinaan Komunikasi ini diberikan kepada seluruh elemen masyarakat yang berada di wilayah Jayapura, bertempat di Makorem 172/PWY, pada Rabu (14/10/2020),” ujarnya.
Sementara itu Kepala Staf Korem (Kasrem) 172/PWY Kolonel Inf Achmad Fauzi yang mewakili Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa bangsa Indonesia pada akhir-akhir ini sedang dihadapkan kepada berbagai ujian dan tantangan baik itu yang berhubungan dengan pandemi Covid-19 maupun persoalan lainnya yang berpotensi munculnya konflik sosial di tengah masyarakat.
Menurutnya, konflik sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat.
“Konflik sosial dipicu adanya perbedaan baik perbedaan kepentingan, kebudayaan maupun perubahan sosial yang terjadi di masyarakat yang mengakibatkan goyahnya norma dan nilai-nilai sosial,” sambungnya.
Menilik hal tersebut lanjutnya, melalui kegiatan ini diharapkan segenap komponen masyarakat dapat mencegah ancaman konflik sosial tersebut secara bersama-sama, bahu-membahu memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Kasrem.
“Kami menghimbau kepada segenap peserta agar melakukan upaya-upaya seoptimal mungkin untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat di lingkungannya agar tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Achmad Fauzi.
Pembinaan komunikasi AGHT yang dilaksanakan kali ini dipimpin oleh Ketua Tim Sintelad Kolonel Arh R. Edi Setiawan dan selaku pemateri Ketua Pemuda Adat Papua Yan Cristian Arebo, S.H., M.H.
Dalam penyampaiannya, Yan Cristian Arebo berpesan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dan terpengaruh dengan hal-hal yang menggiring kepada perpecahan.
“Kita jangan sampai dipecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, tetap jaga persatuan dan kesatuan untuk keutuhan bangsa Indonesia tercinta ini,” tuturnya mengingatkan warga. (Dispenad)