Ambon (Jumat 26/08/2016), – Operasi Teritorial Bhakti TNI Terpadu Korem 151/Binaiya, menyelenggarakan berbagai kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi sosialisasi wawasan kebangsaan, bela negara, kerukunan hidup beragama dan berbagai penyuluhan yang terkait dengan bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. kegiatan sosialisasi diisi materi hukum, bahaya narkoba, miras dan sex bebas berlangsung di Aula Pertemuan Negeri Larike, Kec. Leihitu Barat, Maluku Tengah.
Dalam sambutannya Ketua Saniri Larike mengucapkan terimakasih kepada Korem karena telah memilih Desa Larike sebagai tempat dilaksanakan sosialisasi. Materi yang disampaikan sangat penting bagi masyarakat karena terkait dengan bahaya narkoba dan miras. “Kita tahu bahwa saat ini negara dalam kondisi darurat narkoba, sehingga dengan adanya sosialisasi ini warga Larike tahu dan mengerti akan bahaya narkoba. Semoga warga kami tidak ada yang terjerumus dalam kejahatan narkoba ataupun sebagai pengguna,” terangnya.
Acara sambutan selesai, dilanjutkan acara pokok yaitu sosialisasi yang dibawakan Mayor Chk Manjulis, Pakum Korem 151/Binaiya. Materi yang disampaikan mengenai aturan hukum terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Diawali dengan kondisi nasional saat ini yang telah dicanangkan oleh Presiden bahwa negara dalam kondisi darurat narkoba. Semua elemen bangsa menyatakan perang melawan narkoba termasuk TNI. “Bagi para pengedar Narkoba yang tertangkap tentunya hukumannya sangat berat bahkan sampai hukuman mati, terbukti kasus narkoba di Indonesia para pelakunya banyak yang dihukum mati,” kata Mayor Manjulis.
Selanjutnya yang terkait dengan miras, bahwa bila orang mengkonsumsi miras akan tidak sadarkan diri atau mabuk. Kalau sudah mabuk, ucapan dan perilakunya tidak terkendali sehingga mereka akan berbuat onar atau bahkan menyinggung orang lain. Ini bahayanya kalau sudah terjadi maka akan terjadi keributan dan saling berkelahi dan mengakibatkan korban. Kalau pihak korban tidak terima maka bisa saja terjadi bentrok antar kelompok yang bisa berkembang lebih luas. “Lebih baik hindari miras, tidak ada untungnya konsumsi miras dan malahan banyak ruginya”, tegas Manjulis.
Perlu diinformasikan sosialisasi ini oleh kalangan tua, muda dan remaja warga Larike, mereka sangat antusias karena rasa ingin tahu yang tinggi, ditunjukkan banyaknya jumlah warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini dan banyaknya pertanyakan kepada nara sumber.
Turut hadir dalam kegiatansosialisasi, Sekdes Negeri Larike, Ketua Saniri Larike, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan para Pemuda Larike. (Penrem 151/Binaiya)