Dengan dilandasi semangat Sarvatra Eva Yudha yang berarti “mampu bertempur dimana saja, dalam segala cuaca dan arah”, prajurit Para Raider 18/Trisula Divif 2 Kostrad terus mendukung pemerintah dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2015, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan dalam program kerja di pemerintahannya salah satunya yaitu membantu ketahanan pangan Indonesia. Untuk mendukung program tersebut, kemudian dikeluarkanlah Undang-Undang RI No 7 Tahun 1996 tentang Ketahanan Pangan yang mengandung arti kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik mutunya, aman dan terjangkau.
Dalam mensukseskan program tersebut juga, tidak hanya melibatkan Kementerian Pertanian akan tetapi menggandeng TNI khususnya Angkatan Darat.
Seperti yang dilakukan oleh Prajurit Para Raider 18/Trisula Divif 2 Kostrad, dimana prajurit kostrad tersebut saat ini sedang gencar melakukan kegiatan pertanian di pangkalan dengan metode hidroponik.
Metode hidroponik yaitu metode budidaya menanam tanaman dengan cara memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Dengan metode ini juga akan mengurangi kebutuhan air bagi tanaman dibandingkan budidaya dengan tanah.
Kegiatan hidroponik merupakan kegiatan non program satuan Brigif PR 18 namun sangat bermanfaat, karena motode hidroponik adalah suatu teknik pertanian medern yang dikembangkan oleh satuan Kostrad yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajuritnya dalam hal pertanian di pangkalan/perumahan masing-masing.
Kegiatan Hidroponik ini sudah berjalan kurang lebih 7 minggu atau sejak Desember 2016 hingga sekarang, kegiatan ini merupakan percobaan metode hidroponik pertama di Satuan Jajaran Brigif PR 18/Trisula. Berkat kemauan untuk belajar serta kerja keras prajurit, akhirnya berhasil dalam menanam jenis tanaman dengan metode hidroponik. Hal ini sudah dibuktikan dibeberapa Satuan Jajaran seperti Denma Brigif PR 18, Yonif PR 501, Yonif PR 502 dan Yonif PR 503 yang sudah panen tanaman Kangkung, Sawi, Mentimun dan lain-lain. (Penkosrad).