Skip to main content
Kostrad

Kostrad Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Narkoba

Dibaca: 397 Oleh 16 Okt 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bertempat di Ruang Mandala, Makostrad, Jakarta Pusat, Rabu (15/10), Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dipimpin oleh Plt. Deputi Pencegahan BNN Drs. Gun Gun Siswadi, M. Si. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang dampak negatif Narkoba sehingga Prajurit dan PNS Kostrad mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya Narkoba.

Pangkostrad dalam amanatnya yang dibacakan oleh Koorsahli Pangkostrad Kolonel Inf I Wayan Munanta, saat membuka acara mengatakan penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan masalah bersama, sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk Kostrad untuk mencegahnya.

Sementara itu, Drs. Gun Gun Siswadi, M. Si yang tampil sebagai pembicara menegaskan bahwa peredaran Narkoba di Indonesia dewasa ini sudah sangat membahayakan dengan menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya. “Jenisnya pun kini bertambah dan bermacam-macam”, ujarnya. Lebih lanjut Beliau mengatakan 70% peredaran Narkoba terjadi di tempat kerja dan institusi pendidikan seperti di bangku kuliah dan SMA. Penggunaan Narkoba disebabkan karena ingin coba-coba, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan. Deteksi terhadap ciri-ciri pengguna Narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan/gangguan kesehatan secara fisik dan psikis.

Baca juga:  Atasi Kesulitan Air Bersih, Satgas Yonif 514 Perbaiki Saluran Air di Kampung Gigobak 2

Dari data yang diperoleh, masuknya Narkoba ke Indonesia 80% melalui jalur laut, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, selebihnya melalui udara dan darat dengan berbagai modus operandi. Ditambahkan Beliau, BNN melakukan berbagai upaya mencegah beredarnya Narkoba di Indonesia diantaranya melaksanakan pemberantasan jalur suplai dan rehabilitasi bagi pengguna Narkoba. Namun BNN saja tidak cukup, oleh karena itu, dikatakannya, dibutuhkan kerja sama seluruh komponen dan instansi, seperti Kostrad untuk mewujudkan hal tersebut.

Usai memberikan penyuluhan dan presentasi, secara khusus, Drs. Gun Gun Siswadi, M. Si memberikan apresiasi terhadap Kostrad karena telah memasukkan P4GN ke dalam program satuannya tanpa meminta kepada BNN dan menyebut Kostrad sebagai Role Model dalam upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel