
Pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Yonzipur 10 Kostrad yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Mayor Czi Bayu Kurniawan melaksakan sapu bersih sisa puing dan sampah akibat bencana banjir di wilayah Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (7/1/2017).
Sehari setelah pasukan Yon Zipur 10 Kostrad yang berkuatan 100 orang tiba di lokasi, mereka langsung bekerja melaksanakan pembersihan sampah dan lumpur di beberapa Kelurahan. Bencana alam yang melanda wilayah Bima NTB telah mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum seperti jembatan, jalan dan saluran air.
Kondisi pasca banjir di permukiman penduduk tersebut sangat memprihatinkan, terlihat masih nampak sampah tersangkut berserakan di setiap tempat serta lumpur yang masih menutupi setiap lorong dan ruas jalan serta saluran air sehingga menyumbat saluran air dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Pemerintah setempat dengan dibantu TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima dan sukarelawan lainnya berupaya melakukan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan kembali beberapa infrastruktur yang hancur akibat musibah bencana alam banjir tersebut.
Yonzipur 10 Kostrad yang telah diberangkatkan dari Dermaga Ujung Surabaya pada hari Minggu (1/1) lalu merupakan salah satu satuan yang ditugaskan sebagai pasukan tanggap darurat untuk merehabilitasi pasca bencana alam banjir di Bima, NTB. Satgas PRCPB menempati Posko yang berada di gedung olah raga milik KONI di kota Bima.
Ditargetkan dalam waktu beberapa hari, pembersihan sisa lumpur dan sampah akibat bencana banjir di Kabupaten Bima dapat diselesaikan dan rehabilitasi infrastruktur yang rusak dapat segera dilakukan agar masyarakat dapat kembali menjalankan aktifitasnya secara normal.
Komandan Batalyon Zipur 10 Kostrad Mayor Czi Bayu Kurniawan menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Bima untuk bersama-sama bergotong-royong membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir.
“Apabila semua masyarakat ikut melaksanakan pembersihan maka saya yakin kondisi Kabupaten Bima akan cepat kembali normal,” tegasnya.
Kegiatan pembersihan sampah dan lumpur ini salah satunya dilakukan dengan mengerahkan 30 personel, satu unit loader, satu unit excavator dan enam unit dump truck di sepanjang jalan Kelurahan Melayu dengan progres 60%.
Sedangkan di daerah lainnya sejumlah 51 personel menggunakan tiga unit loader, dua unit excavator dan sembilan unit dump truck melaksanakan pembersihan tumpukan sampah dan lumpur di sepanjang jalan Kelurahan Tanjung dengan progres 75%. Serta di Madrasah Nurul Ilmi dengan kekuatan tujuh personel, satu unit excavator dan dua unit dump truck dengan progres 25%. (Pen Kostrad)