Skip to main content
Berita Satuan

KRI Banjarmasin 592 Angkut Alat Berat Zeni TNI ke Lombok

Dibaca: 133 Oleh 28 Agu 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

LOMBOK, tniad.mil.id – KRI Banjarmasin 592 milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) bergerak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengangkut berbagai jenis alat-alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing-puing bangunan yang roboh, diantaranya adalah rumah-rumah penduduk, ibadah, dan fasilitas umum lainnya yang rusak akibat terkena dampak gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Pengiriman alat berat Zeni TNI ke Lombok menggunakan KRI Banjarmasin-592 dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/8/2018).

Pengiriman berbagai jenis alat berat tersebut sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat melakukan peninjauan langsung ke beberapa wilayah di Lombok.

“Kendala utama di lapangan adalah kurangnya alat berat, sehingga diharapkan dengan adanya penambahan alat berat proses pembersihan puing-puing tersebut dapat diselesaikan sesuai target yaitu satu bulan,” kata Panglima TNI saat itu.

Baca juga:  Dittopad Gelar Acara Syukuran HUT Ke-68 Topografi Angkatan Darat Tahun 2014

Lebih lanjut diungkapkan Kapuspen TNI, berbagai alat berat Zeni TNI yang diangkut terdiri dari 6 unit Eskavator, 18 Dump Truck, 5 unit NPS, 2 unit Truk Tangki Air, 3 unit Mobil Patroli, 1 unit Mobil Panther dan 3 unit Motor Trail.

Ditambahkan, selain mengangkut sejumlah alat berat, TNI juga mengirimkan 275 personel yang terdiri dari 175 personel Resimen Zeni Tempur (Menzipur) 9 Divisi-1/Kostrad Bandung dibawah pimpinan Letkol Czi Ferry Kriswardana, dan 100 personel Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) 11 Kodam Jaya dibawah pimpinan Lettu Czi Bayu.

“Dengan dikerahkannya kekuatan Zeni tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan puing-puing reruntuhan dan pemulihan bangunan akibat gempa, sehingga masyarakat korban gempa dapat kembali ke kediamannya masing-masing,” kata Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel